Pendidikan

Munas V ABP-PTSI di Surabaya, Prof Dyah Sawitri Tegaskan Tak Ada Dikotomi PTN-PTS

Kamis, 21 Juli 2022 - 18:46 | 41.36k
Kepala LLDIKTI 7 Wilayah Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM di forum Munas V ABP-PTSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, Kamis (21/7/2022). (Foto: Naning/TIMES Indonesia)
Kepala LLDIKTI 7 Wilayah Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM di forum Munas V ABP-PTSI di Hotel JW Marriott, Surabaya, Kamis (21/7/2022). (Foto: Naning/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Kepala LLDIKTI 7 Wilayah Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM menegaskan tidak ada dikotomi antara perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS).

Hal tersebut disampaikan di forum Musyawarah Nasional (Munas) V Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABP-PTSI) di Hotel JW Marriott, Surabaya, Kamis (21/7/2022).

Acara yang dihadiri sekitar 560 peserta ABP-PTSI secara luring ini berlangsung dua hari hingga Jumat (22/7/2022) besok. Tema yang diambil adalah menyegarkan dan mengobarkan platform yang adaptive dan agile dalam menghadapi tantangan pendidikan nasional dan tarung digital.

"Pertemuan Munas V ABP-PTSI adalah momen untuk memberikan nilai tambah bagi seluruh lembaga penyelenggaraan pendidikan tinggi swasta, karena itu tidak perlu lagi ada dikotomi antara PTN dan PTS," tegas Prof Dyah.

Perempuan yang juga Rektor Universitas Gajayana Malang (UNIGA Malang) ini menerangkan, sesuai Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Dyah-Sawitri-2.jpg

"PTN dan PTS disebut tidak berbeda karena fungsi dan perannya sama. Terlebih dalam penyelenggaraannya punya tugas dan fungsi yang sama yaitu bersatu bagaimana mencetak SDM unggul," jelasnya.

Prof Dyah juga menyampaikan bahwa proses yang akan dalam perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang baik dari sisi intelektual, mental dan moral.

"LLDIKTI mempunyai kewajiban bersama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa," pungkasnya.

Dyah juga menyampaikan bahwa momentum Munas V ABP-PTSI ini mengingatkan pentingnya menerapkan empat hal penting yang tidak terpisah yakni input, proses, Output dan Outcome. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES