Peristiwa Internasional

Rusia Berambisi Kuasai Wilayah Ukraina Lebih Luas Lagi

Kamis, 21 Juli 2022 - 12:40 | 40.47k
Lavrov adalah pejabat Rusia paling senior yang berbicara secara terbuka tentang tujuan perang Moskow dalam hal teritorial. (FOTO: Router)
Lavrov adalah pejabat Rusia paling senior yang berbicara secara terbuka tentang tujuan perang Moskow dalam hal teritorial. (FOTO: Router)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memberi sinyal bahwa Rusia berambisi menguasai Ukraina lebih luas lagi setelah menduduki Donbas timur.

Ia mengatakan, bahwa invasi Rusia sekarang sudah melampaui wilayah Donbas timur, termasuk Kherson, “Wilayah Zaporizhzhia no”, dan “sejumlah wilayah lainnya”.

Dilansir Al Jazeera, sinyal dari Lavrov yang dikutip dari kantor berita negara RIA Novosti itu merupakan indikator paling jelas bahwa rencana invasi Rusia telah berkembang dalam lima bulan terakhir setelah gagal dalam pembicaraan damai di Turki pada akhir Maret lalu 

Kini geografinya menjadi berbeda, jauh dari hanya DPR dan LPR, namun juga wilayah Kherson dan Zaporizhzhia dan sejumlah wilayah lainnya, dan ini melenceng dari komentar sebelumnya yang menyatakan bahwa invasi difokuskan di Dontesk dan Luhansk, Republik Rakyat di Ukraina timur.

"Proses ini berlanjut secara logis dan terus-menerus," tambah Lavrov dengan menekankan, bahwa ada potensi pasukan Rusia mendorong lebih dalam ke negara yang diperangi itu.

Keluarkan Paspor

Sementara itu di tempat yang diduduki, Rusia juga telah mengeluarkan paspor kali pertama untuk penduduk Enerhodar.

Kantor berita negara Rusia, RIA melaporkan, pejabat yang ditugaskan Rusia di kota Enerhodar, tenggara Ukraina yang diduduki itu, telah mulai membagikan paspor Rusia kepada penduduk setempat.

"Dua puluh lima penduduk yang tinggal di Enerhodar telah menerima paspor," kata para pejabat kepada RIA, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit  bulan Juli yang memberi semua warga Ukraina cara yang disederhanakan untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.

Enerhodar, yang terletak di wilayah Zaporizhia, dikuasai pasukan Rusia pada minggu-minggu pertama. 

"Pihak berwenang yang didirikan Rusia di kawasan itu telah melontarkan gagasan untuk mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia, sebuah langkah yang oleh Ukraina dinyatakan ilegal.

Rusia dan kuasanya telah merebut sebagian besar wilayah Zaporizhia tetapi militer Ukraina masih menguasai bagian utara termasuk kota Zaporizhzhia, pusat kota terbesar dan rumah bagi lebih dari setengah populasi sebelum perang di kawasan itu.

Kini Rusia seperti dilontarkan Menteri Luar Negerinya, Sergei Lavrov  berambisi menguasai Ukraina lebih luas lagi setelah menduduki Donbas timur itu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES