Kopi TIMES

Vokasi yang Viral Menjadi Berkah

Rabu, 20 Juli 2022 - 19:35 | 63.86k
Oky Dian Sulistyo, Praktisi Humas Universitas Brawijaya.
Oky Dian Sulistyo, Praktisi Humas Universitas Brawijaya.

TIMESINDONESIA, MALANG – Fenomena good looking yang tercantum pada salah satu syarat masuk calon mahasiswa sebuah jurusan vokasi di Universitas Brawijaya sedang menjadi perbincangan di kalangan netizen. Akun @sbmptnfess menyebutkan perguruan tinggi tersebut hanya memandang fisik bagi setiap calon mahasiswa yang ikut seleksi.

Dalam dunia yang serba dilimpahkan informasi didukung dengan kemudahan teknologi, instanisasi dalam melakukan setiap pekerjaan diletakkan di atas segala galanya. 

Bahkan setiap informasi yang didapat bukan justru ditelaah secara rinci namun selesai pada judul saja yang seolah-olah mencerminkan isi dari keseluruhan tulisan.

Padahal jika bisa dilihat ke belakang salah satu syarat good performance sudah menjadi syarat masuk mahasiswa sejak berdirinya vokasi pada tahun 2012 hingga saat berdiri sendiri menjadi sebuah fakultas.

Di masa banjirnya arus informasi seperti saat ini kekuataan netizen seolah olah bisa disandingkan dengan kekuatan media yang bisa mempengaruhi khalayak hanya dalam hitungan detik. 

Semua bisa menjadi viral berkat kekuataan netizen. Kekuataan netizen seolah bisa menaikkan popularitas bahkan menurunkan harga diri manusia dalam hitungan detik.

Dalam hitungan detik syarat good looking menjadi bahan perhatian netizen. Banyak yang mencibir tapi tidak sedikit pula yang memahami bahwa untuk masuk ke minat perbankan memang dibutuhkan penampilan yang tidak hanya good looking malah harus good performance.

Bahkan guyonan salah seorang teman mengatakan good looking bisa dipoles dengan bedak yang terpenting harus proporsional dan smart. 

Kembali ke fenomena good looking yang menjadi perbincangan karena viral, vokasi tidak hanya memberlakukan tes performance menjadi salah satu persyaratan masuk untuk peminatan perbankan. Bahkan tidak hanya perbankan, beberapa jurusan lain seperti sekretaris juga mencantumkan syarat seperti di atas. Bagi jurusan desain grafis tes performance yang dilakukan adalah berupa tes menggambar.

Tes performance memang menjadi salah satu syarat tambahan karena output lulusan yang nanti dihasilkan oleh vokasi adalah alumni yang siap bekerja di bidang industri dan usaha atau DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Indusri).

Maka dari itu, bukan hal yang mengejutkan jika alumni vokasi dituntut untuk siap bekerja. 

Peminatan perbankan vokasi memang ada kerjasama dengan instansi perbankan. Oleh karena itu, ketika mereka melamar menjadi mahasiswa vokasi minat perbankan yang melakukan seleksi pun melibatkan praktisi di bidang perbankan. 

Vokasi merupakan Pendidikan Tinggi yang menyelaraskan kebutuhan link  and match dengan DUDI oleh karena itu kemampuan yang dimiliki mahasiswa vokasi harus disesuaikan dengan kebutuhan industri perbankan, dimana salah satunya adalah berpenampilan menarik (good looking).
 
Good looking tidak boleh dimaknai secara sempit, misalnya cantik atau ganteng. Tapi dari sisi yang lebih luas, seperti misalnya berpenampilan menarik, rapi, bersih, enak dilihat, ramah, dapat juga diartikan sebagai good looking. 

Kemampuan mahasiswa setelah lulus untuk bekerja menjadi tugas besar tidak hanya bagi perguruan tinggi namun juga dunia industri dan usaha yang bermitra dengan perguruan tinggi.

Dunia industri dan usaha yang bekerjasama menginginkan produk yang dihasilkan okeh perguruan tinggi sesuai dengan kualifikasi yang diminta. Jika output yang dihasilkan sesuai dengan kualifikasi industri, perusahaan tidak ragu ragu untuk merekrut menjadi karyawan bahkan bagi mahasiswa yang berada di semester tiga mereka tidak segan segan menawarkan tempat magang dan memberikan uang saku.

Mahasiswa semester tiga vokasi yang melakukan magang di perbankan bahkan bisa di berikan uang saku sebesar Rp4,5 juta per bulan. Ketika mereka lulus, yang berkompeten akan ditawari tempat bekerja dan akan dikontrak selama tiga tahun.

Untuk meyakinkan produk (mahasiswa) yang dihasilkan perguruan tinggi memiliki output sesuai kualifikasi banyak praktisi yang turut mengampu mata kuliah di perguruan tinggi. Hal ini tentu juga merupakan proses seleksi ketika mereka berada di kelas.

Viralnya fenomena good looking di kalangan netizen seolah membawa Angin Segar bagi Vokasi. Vokasi yang dulunya hanya dipandang sebelah mata saat ini menjadi perhatian utama. Banyak yang mencari informasi terkait vokasi. Melalui rasa penasaran diharapkan masyarakat paham bahwa pendidikan vokasi berbeda dengan sarjana.

Mahasiswa Vokasi Disiapkan Untuk Bekerja Di Dunia Industri Dan Usaha.

Bahkan sesuai dengan Perpres Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Program Pelatihan dan Pendidikan Vokasi di Indonesia, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya mendukung dan memfasilitasi KADIN, dunia usaha, dunia industri,  dan dunia kerja, serta masyarakat dalam mendirikan lembaga Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Tidak hanya minat perbankan saja yang disiapkan pada dunia industri, mahasiswa peminatan yang lain seperti public relation, perhotelan dan akuntansi sudah dibekali ilmu dunia usaha melalui program praktik di dunia industri selama beberapa bulan.

Pendidikan vokasi merupakan pendidikan tinggi yang ditujukan untuk kepentingan praktis dimulai dari D-I, D-II, D-III, Sarjana Terapan, Magister Terapan dan Doktor Terapan yang berfungsi mengembangkan peserta didik agar memiliki pekerjaan keahlian terapan tertentu melalui program vokasi dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

***

*) Oleh: Oky Dian Sulistyo, Praktisi Humas Universitas Brawijaya.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES