TIMESINDONESIA, JAKARTA – Rambut adalah mahkota bagi perempuan. Karena itu, urusan merawat rambut tidak boleh sembarangan. Sekali rontok atau rusak butuh waktu lama untuk kembali membuatnya berkilau dan sehat.
Untuk itu dibutuhkan perawatan yang benar agar rambut tetap menjadi perhiasan. Khususnya bagi perempuan yang berhijab. Posisi rambut yang tertutup hijab kadang memunculkan masalah tersendiri, seperti bau apek, muncul ketombe, rambut tak lagi berkilau bahkan memicu rambut rontok.
Menghindari hal tersebut, berikut tips sederhana merawat rambut saat memakai hijab:
1. Rutin melakukan perawatan rambut
Rutin menggunakan hair mask atau masker rambut atau sekedar rutin menggunakan vitamin rambut. Selain itu, pilih shampo yang tepat sesuai jenis rambut, agar mahkota Anda tetap sehat dan kuat.
2. Menggunakan inner yang menyerap keringat
Permasalahan rambut salah satunya bau apek disebabkan oleh keringat. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengenakan inner yang berbahan menyerap keringat.
Foto: mymilk
3. Keringkan rambut sebelum dipakaikan hijab
Selain keringat, rambut basah juga akan menyebakan bau apek dan rontok. Selain itu juga akan membuat rambut rentan berketombe. Maka untuk mengurangi masalah rambut saat mengenakan hijab alangkah baiknya mengeringkan rambut terlebih dahulu seetelah keramas.
4. Menggunakan hjab berbahan sejuk dan nyaman
Poin ini bertujuan agar untuk enghindari munculnya keringat berleebihi sehingga membuat rambut semakin apek dan bau tidak sedap. Dengan menggunakan bahan yang sejuk dan nyaman, akan membantu merawat kesehatan rambut terutama untuk rambut berhijab.
5. Urai rambut saat sedang tidak memakai hijab
Saat sedang mengenakan hijab rambut selalu diikat dan kesulitan untuk bernapas Hal ini membuat rambut mengeluarkan bau tidak sedap dan berbagai masalah seperti ketombe dan rontok. Maka untuk mengatasinya cobalah untuk mengurai rambut saat sedang tidak berhijab dan dirumah saja.
Itulah beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga rambut tetap sehat utamanya bagi wanita berhijab. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Sholihin Nur |