Indonesia Positif UIN Malang

Cegah Penularan DBD, Tim Pengabdi UIN Malang Gelar Pelatihan Pembuatan Biolarvasida

Selasa, 19 Juli 2022 - 08:14 | 33.48k
Pelatihan Pembuatan Biolarvasida. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Pelatihan Pembuatan Biolarvasida. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pengabdian Masyarakat UIN Malang melaksanakan program kerja di di Desa Sumbersekar Kabupaten Dau Kabupaten Malang. 

Program kerja yang diusung tim ini adalah Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencagah perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdara dengue. Program ini merupakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus, yaitu Mengubur, Menimbun, Menguras, dan Plus diantaranya adalah menggunakan kelambu, obat nyamuk dan lainnya. 

Daerah ini dipilih oleh tim Pengabdi UIN Malang karena tercatat pada musim penghujan pada November tahun 2019 hingga Februari tahun 2020, telah terwabah 60 kasus DBD dalam waktu 3 bulan. Dengan jumlah penderita orang dewasa sebesar 65%, remaja sebesar 20%, dan anak-anak sebesar 15%.

Tim pengabdi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang beranggotakan 2 orang yaitu Nur Arifuddin dari Fakultas Ekonomi dan Supriyanto dari Fakultas Sains dan Teknologi telah melaksanakan program pemberdayaan 30 kader PKK dalam peningkatan program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pelatihan pembuatan biolarvasida dari ekstrak daun sirsak dan serai wangi untuk penanggulangan kasus DBD.

Hal itu bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang pembuatan biolarvasiada dari bahan alami yang ada di sekitar rumah dengan bergotong royong menanggulangi kasus DBD, sehingga angka DBD akan menurun di dusun ini.

Biolarvasida.jpg

Prilya Dewi Fitriasari dosen Biologi di Fakultas Saintek UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggunakan metode pelaksanaan pengabdian ini adalah Participatory Action Research atau yang biasa disingkat dengan PAR. Ada beberapa tahapan kegiatan, yang pertama penyuluhan tentang pengenalan DBD dan tata cara pencegahan serta penanggulangannya,seperti menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Dianjurkan pula untuk menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur,memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk,menanam tanaman pengusirn yamuk, mengatur cahaya juga ventilasi dalam rumah.

Ia juga mengajak warga untuk hhidup bersih dan rapi dengan tidak membiasakan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.

Kegiatan pengabdian kedua adalah pengenalan biolarvasida dari ekstrak daun sirsak dan serai wangi beserta manfaatnya, selanjutnya penjelasan mengenai peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan, sertatata cara pembuatannya.

Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan granulekstrak sereh wangi dan daun sirsak adalah maserator (toples kaca dengan penutup), pengaduk non plastic, mortar/pestle, oven, blender, pisau, gelasukur, saringan/ayakan, kainkasa, timbangan, talenan, corong, alumuniumfoil, botolbersih, nampan. Sedangkan bahan-bahannya adalah ekstrak simplisia, alkohol, Asamsitrat, AsamTartrat, Natrium bikarbonat, dan PVP.

Kegiatan terakhir yang dilakukan adalah penjelasan dan pelatihan tata cara pembuatan granulekstrak sereh wangi dan daun sirsak, yang meliputi beberapa tahapan, yaitu pembuatan serbuksereh wangi dan daunsirsak, kemudian direndam dengan alkohol 70 gr dengan takaran1 liter dibanding 100 gr serbuk, kemudian didiamkan selama 8 jam.

Langkah selanjutnya yaitu penyaringan sari serbuk, kemudian pengeringan dengan oven, penimbangan ekstraksi yang sudah kering, dan yang terakhir pencampuran dengan beberapa bahan kimia non toxic yang sudah tersedia.

Pemateri dai tim Pengabdi UIN Malang menutup kegiatan pelatihan dengan menjelaskan tata cara penggunaan ekstraksi sereh wangi dan daun sirsak sebagai insektisida alami yang efektif membunuh larva nyamuk Aedes aegypti. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES