Ekonomi

PT Darmi Bersaudara, Tbk Target Kerek Laba Rp7 Miliar Sepanjang Tahun 2022

Senin, 18 Juli 2022 - 17:00 | 70.60k
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo saat press conference Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022). (Tangkapan Layar)
Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo saat press conference Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022). (Tangkapan Layar)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan produk kayu olahan, PT Darmi Bersaudara, Tbk optimistis mengerek laba hingga akhir 2022 setelah mengalami berbagai gejolak sepanjang dua tahun terakhir akibat pandemi Covid-19. 

Terpaan kondisi global tersebut telah memaksa perseroan memutar otak agar tetap beroperasi. Termasuk di Indonesia dan negara tujuan ekspor. 

"Tentu bukan perkara mudah untuk menembus barrier tersebut, karena apa yang dihadapi Perseroan pada saat itu belum pernah terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya," terang Direktur Utama PT Darmi Bersaudara, Tbk Nanang Sumartono Hadiwidjojo saat press conference Annual Public Expose atau Paparan Buku Tahunan 2021 di Surabaya, Senin (18/7/2022). 

Namun, lanjutnya, perseroan masih berhasil mencatatkan angka penjualan bersih sebesar Rp5,06 miliar dan dapat membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta. 

Nanang melaporkan bahwa angka penjualan perseroan mayoritas adalah profil penjualan ekspor sepanjang tahun 2021. Atau secara kuantitas setara dengan pengapalan 51 kontainer dengan volume kubikasi sebesar 1.030,26 M3. 

Angka penjualan tersebut memang mengalami penurunan 93,17% atau Rp69,02 miliar bila dibandingkan dengan tahun 2020. Pos laba bruto turut mengalami penurunan Rp1,698 miliar atau turun 1.864,15% dari tahun sebelumnya. 

"Namun perseroan menutup tahun 2021 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp147,44 juta, di mana laba ini mengalami penurunan 61,19% dari Rp379 juta pada tahun 2020," jelasnya. 

PT-Darmi-Bersaudara-2.jpg

Selama tahun 2021 lalu, kata Nanang, perseroan harus memilih untuk tetap dapat membukukan laba sambil terus berupaya menemukan solusi terhadap permasalahan dampak pandemi, kelangkaan dan fluktuasi harga freight serta sewa kontainer yang masih belum kembali normal.

Sekalipun perseroan masih terus menghadapi berbagai kendala yang tampaknya masih belum berujung ini, direksi terus optimistis dan mencari terobosan demi keberlanjutan dan keberlangsungan usaha. Antara lain membuka peluang-peluang baru.

Usaha itu sedikit banyak mulai menunjukkan titik terang. Berkat networking effort yang konsisten dibangun oleh perseroan, tirai rintisan peluang usaha untuk 2022 ke depan mulai tersingkap. 

Nanang memastikan bahwa hingga saat ini perseroan dalam kondisi sehat. Bahkan, ia menargetkan hingga akhir tahun 2022 mampu memberangkatkan 450 kontainer atau naik sekitar 85 persen dari tahun lalu. Kemudian, ia juga menargetkan pengiriman 600 kontainer pada akhir tahun 2023 sebagai langkah ekspansi pasar maupun kapasitas.

Penjualan pada tahun 2022 juga diproyeksikan menyentuh angka Rp114,660 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar, sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 7,451 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2022 yaitu 450 kontainer.

"Sampai hari ini kita sudah ngirim 61 kontainer. Memang kita sedang bekerja keras untuk ini," tandasnya. 

Perseroan dengan emiten KAYU ini juga memproyeksikan eksposur penjualan pada tahun 2022 naik menjadi Rp 114,660 miliar, menghasilkan laba kotor sebesar Rp 19,222 miliar. Sedangkan laba bersih perseroan mematok angka sebesar Rp 7,451 miliar. 

Sementara, penjualan pada tahun 2023 diproyeksikan menyentuh angka Rp137,592 miliar dengan laba kotor sebesar Rp 23,066 miliar sehingga menghasilkan laba bersih sebesar Rp 8,941 miliar. Hal ini dimungkinkan sejalan dengan asumsi penetapan target penjualan selama 2023 yaitu 600 kontainer. 

Nanang optimistis target tersebut tercapai. Apalagi, perseroan telah mencatat sejumlah langkah negosiasi dengan buyer terkait perjanjian jual beli saat harga freight mengalami kenaikan. Kemudian juga catatan tingkat inflasi 9 persen di seluruh dunia. 

"Kondisinya sampai kapanpun kita terbiasa dengan ini. Makanya pemerintah kan optimistis sebagai Presidensi G20 bahwa kita tidak sama dengan Sri Lanka, kenapa? Karena Indonesia mempunyai material bahan baku dari dalam negeri. Itu yang menambah optimis kita," ucapnya.

Pada kurun waktu 6 bulan ke belakang ini, sejak Januari hingga Juni 2022, perseroan menerima kunjungan business matching dari perwakilan potential buyer yang berasal dari pasar Jepang dan kawasan Eropa yaitu Belanda, Bosnia, Polandia (membawahi area pemasaran Jerman, Perancis, Italia, Belgia dan Polandia sendiri). Sementara Kawasan Eropa Timur yaitu Ukraina serta Belarus serta dari India sendiri. 

Tidak terkecuali potensi yang mulai terbuka ini pun datang dari Korea Selatan dan Amerika Serikat. Komunikasi bisnis itu disebut sebagai langkah rintisan pembukaan pasar baru dengan masing-masing perwakilan. 

Ia berharap langkah rintisan ekspansi pasar ini dapat menemui momentum baiknya, setidaknya pada 2022 ini perseroan sudah mulai dapat mengapalkan kontainernya ke sana. 

Sementara mengenai rencana perseroan dengan existing market di Asia Selatan sebagai captive market selama ini, Nanang memastikan tetap menjaga kinerja dan profitabilitas, serta berangsur-angsur meningkatkan volume penjualan yang dijalankan oleh kantor perwakilan perseroan di India.

Peningkatan penjualan langsung kepada end user menjadi pilihan yang masuk akal untuk mendongkrak profitabilitas perseroan karena harus diakui profit margin yang dihasilkan dari  segmen retail ini masih sangat menjanjikan.  

Tercatat,total pengapalan penjualan ekspor ke Asia Selatan dalam 4 (empat) bulan pertama di tahun 2022 ini sudah mencapai 40 kontainer. Pada sepanjang Mei, perseroan tidak mengapalkan kontainer. Bersama tim dari Kantor Perwakilan di Kolkata, India, perseroan mengevaluasi pencapaian selama Kuartal I 2022.

Pada Juni 2022, PT Darmi Bersaudara, Tbk berhasil mengirimkan sebanyak 21 kontainer. Sedangkan sampai dengan minggu pertama bulan Juli 2022, perseroan telah berhasil mengirim sebanyak 7 kontainer ke India. Dengan demikian total pengiriman sampai dengan saat ini adalah 68 kontainer. Selain itu, perseroan akan memfokuskan diri sedikitnya kepada dua hal penting, yaitu memulihkan ekspor secara bertahap. Terutama di India sebagai negara tujuan ekspor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES