Pospay Tembus 2,4 Juta Pelanggan, Apa saja Layanannya? 

TIMESINDONESIA, PALU – Pospay salah satu aplikasi layanan keuangan digital milik PT Pos Indonesia (Persero) Indonesia capai 2,4 juta pengguna.

Hal itu disampaikan General Manager KCU Kantor Pos Palu, Muhammad Subhan saat menjadi narasumber diacara Talkshow Sosialisasi Pospay bersama PT Pos Indonesia di Kota Palu, Jumat, (15/7/2022). 

Pospay diperkenalkan pada 13 April 2021, namun bisa meningkatkan penggunanya secara signifikan. Menurut Subhan, perkembangan Pospay menuju ke arah positif dengan berbagai penambahan fitur yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat dari berbagai kalangan. 

"Pospay berupaya untuk dapat menjadi biller aggregator yang mampu menjadi one stop solution bagi masyarakat dalam melakukan berbagai macam transaksi pembayaran," paparnya. 

Untuk terus menambah pengguna, Pospay menjalin kerja sama dengan berbagai komunitas dan event-event yang akan berlangsung sebagai bentuk upaya untuk menciptakan brand awareness. 

Sedangkan dalam sisi pengembangan aplikasi, lanjut Subhan, Pospay terus meningkatkan keamanan, kecepatan dan kemudahan dalam penggunaan aplikasi Pospay sehingga lebih nyaman digunakan oleh masyarakat. 

Saat ini, kata dia, Pospay menargetkan masyarakat yang bermukim di kota kedua dan ketiga dengan rentang usia 21 tahun - 40 tahun. Pospay berupaya untuk mengedukasi masyarakat untuk dapat terbiasa dengan kehidupan transaksi cashless. 

Harapan tersebut dibangun, masyarakat yang tinggal di kota kedua dan ketiga tidak tertinggal zaman. Ketika zaman semakin maju dengan teknologi keuangan digital, maka masyarakat di kota kedua dan ketiga juga turut berkembang dengan teknologi yang semakin pesat. 

Layanan apa saja yang banyak digunakan pada aplikasi Pospay? 

Subhan menjawab, Biller dan payment merupakan layanan yang diandalkan oleh Pospay. Mulai dari pembayaran tagihan listrik, air, telepon. Pembelian pulsa dan kuota berbagai macam operator telepon, top up saldo e-wallet, hingga pembayaran pajak dan tagihan cicilan kredit. 

Selain itu, Subhan juga menyampaikan bahwa Pospay mengeluarkan produk Pospay Syariah. Pengembangan Pospay Syariah itu sendiri berupaya untuk melengkapi kebutuhan layanan keuangan umat muslim hingga ke pelosok negeri. Mengingat tingginya penduduk muslim di Indonesia dengan persentasi yang mencapai 86,9% dari jumlah keseluruhan masyarakat di Indonesia. 

Subhan menjelaskan, keberadaan Pospay Syariah akan melengkapi fitur syariah yang tadinya memang telah tersedia di Pospay. Jika pada awalnya Pospay hanya mampu menyediakan kebutuhan pembayaran zakat, infaq, dan sedekah, maka dengan kehadiran Pospay Syariah, masyarakat dapat pula mengakses layanan haji/ umrah, payment syariah, asuransi syariah, pembiayaan syariah, investasi syariah, e-commerce syariah, dan emas syariah yang tentu saja dirancang sesuai dengan syariat Islam sehingga umat muslim yang menggunakan Pospay tidak ada lagi keraguan akan adanya riba dalam bertransaksi dengan Pospay Syariah. 

Tidak hanya itu, saat ini Pospay Syariah telah bekerjasama dengan lima lembaga Ziswaf, antara lain; BAZNAS, Rumah Zakat, Dompet Duafa, Lazismu, dan Rumah Yatim. Sementara fitur yang telah tersedia dalam layanan Pospay Syariah yaitu pembayaran infak, zakat, wakaf, dan donasi. 

Pospay Syariah diharapkan dapat membawa umat muslim untuk dapat menjalankan layanan keuangannya sesuai dengan syariat Islam di era digital yang terus berkembang. 

Ke depan, Pospay Syariah akan mengembangkan fitur lain yang mendukung kegiatan komersil, seperti setoran dan pembiayaan haji, payment syariah, asuransi syariah, investasi syariah yang didukung oleh OJK, IDX, dan berbagai macam Lembaga Sekuritas lain, serta e-Commerce syariah bagi pembayaran pembelanjaan melalui e-commerce channel. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement