Gaya Hidup

Tradisi Kenduri Jeurat di Aceh, Ziarah Makam Saat Lebaran

Kamis, 14 Juli 2022 - 20:36 | 88.65k
Seratusan warga berziarah ke pemakaman Sul Palembang (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)
Seratusan warga berziarah ke pemakaman Sul Palembang (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, NAGAN RAYA – Setiap daerah di nusantara memiliki tradisi dan adat istiadat tersendiri. Di Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, misalnya, masyarakat memiliki kebiasaan melaksanakan kenduri jeurat atau makan dan doa bersama di area pemakaman.

Biasanya, kegiatan tersebut dilaksanakan pada saat lebaran, baik Idul Fitri maupun Idul Adha, sesuai kesepakatan bersama.

Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Aceh secara turun-temurun. Tujuannya untuk berziarah dan doa bersama di area makam anggota keluarga yang telah berpulang ke rahmatullah.

Doa-bersama-saat-kenduri-jeurat.jpgDoa bersama saat kenduri jeurat di Desa Suak Palembang, Nagan Raya (FOTO: T. Khairul Rahmat Hidayat/TIMES Indonesia)

Seperti halnya yang dilakukan warga Desa Suak Palembang, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya. Selain dihadiri oleh masyarakat setempat, kegiatan kali ini juga dihadiri oleh warga yang sedang pulang kampung atau mudik dari luar daerah.

Amatan TIMES Indonesia, seratusan warga mengunjungi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Suak Palembang.

Warga juga membawa bekal berupa nasi, kue, dan lain lain. Beragam jenis masakan dari lauk-pauk hingga daging turut dibawa ke sana. Kue basah dan kering juga dihidangkan dalam acara ini. Kemudian, makanan dan minuman akan disantap seusai melaksanakan doa bersama.

Tradisi kenduri jeurat telah berlangsung sangat lama, dan dilaksanakan setiap tahun pada libur hari raya. Tradisi ini juga diketahui diadakan secara turun temurun dari generasi ke generasi, tujuannya untuk mendoakan arwah yang telah meninggal dunia.

"Pastinya untuk mendoakan almarhum dan almarhumah keluarga yang telah meninggal. Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi masyarakat," kata tokoh masyarakat, Tgk Ibnu Umar kepada TIMES Indonesia, Kamis (14/7/2022).

Pada umumnya, kegiatan tersebut diisi dengan tahlil, tadarus Al-Qur'an pada malam hari, doa bersama untuk keluarga yang telah tiada, dan diakhiri dengan makan bersama.

Walaupun kegiatan tersebut telah dilakukan sejak lama, namun tidak diketahui pasti kapan tradisi itu pertama kali berlangsung. Selain di Kabupaten Nagan Raya, tradisi kenduri jeurat juga masih dilestarikan di daerah lain, seperti di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Barat, Aceh Jaya, Aceh Selatan, dan beberapa kabupaten lainnya di Provinsi Aceh. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES