Korea Utara Akui Negara Separatis Dukungan Rusia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Korea Utara menjadi negara ketiga yang pada hari Rabu mengakui dua negara separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur, Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.
Menurut media pemerintah Korea Utara pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri DPRK Choe Sou Hui memberi tahu daerah-daerah yang memisahkan diri itu bahwa Pyongyang mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk serta menyatakan keinginan Korea Utara untuk mengembangkan hubungan dengan negara-negara itu. Langkah serupa sebelumnya dilakukan oleh Rusia sendiri dan Suriah.
Dalam sebuah postingan di saluran Telegram-nya, pemimpin DPR, Denis Pushilin mengatakan dia mengharapkan kerja sama yang bermanfaat dan meningkatkan perdagangan dengan Korea Utara, sebuah negara bersenjata nuklir yang terisolasi lebih dari 4.000 mil (6.500 km) jauhnya.
Kedutaan Besar DPR di Moskow memposting foto di saluran Telegramnya tentang upacara dimana duta besar Korea Utara untuk Moskow, Sin Hong-chol, menyerahkan sertifikat pengakuan kepada utusan DPR, Olga Makeyeva.
Pejabat Korea Utara KCNA mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa menteri luar negeri negara itu, Choe Son Hui mengirim surat kepada rekan-rekannya di kedua wilayah pada hari Rabu, mengakui kemerdekaan mereka.
"Dalam surat-surat itu, dia menyatakan keinginan untuk mengembangkan hubungan antarnegara dengan negara-negara itu dalam gagasan kemerdekaan, perdamaian dan persahabatan," kata KCNA. (*)
**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |