Indonesia Positif

Mahasiswa Polbangtan Malang Vaksinasi Sapi di Tulungagung Tanggulangi PMK

Minggu, 10 Juli 2022 - 14:55 | 47.49k
Sekretaris BPPSDMP Kementan Siti Munifah bersama Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana berada di Kabupaten Tulungagung untuk meninjau vaksinasi PMK. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia) 
Sekretaris BPPSDMP Kementan Siti Munifah bersama Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana berada di Kabupaten Tulungagung untuk meninjau vaksinasi PMK. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia) 

TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Berbagai upaya dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Salah satunya dengan memaksimalkan peran SDM pertanian dalam percepatan vaksinasi PMK. 

Beberapa waktu lalu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Tulungagung menyampaikan permintaan bantuan relawan penanganan wabah PMK. Merespons hal itu, Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang), perguruan tinggi vokasi di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPPSDMP) Kementan itu telah memberangkatkan 20 mahasiswa relawan untuk bergabung bersama petugas dinas dalam tim penanganan wabah PMK.

Guna memastikan pelaksanaan vaksinasi PMK tersebut berjalan baik, Sekretaris BPPSDMP Kementan, Siti Munifah memantau langsung keberadaan mahasiswa di lapangan dengan didampingi Direktur Polbangtan Malang, Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas Peternakan, Kabid Keswan beserta tim teknis dinas, Sabtu (9/7/2022). 

Munifah mengatakan, aksi yang dilakukan mahasiswa Polbangtan Malang sebagai bagian dari BPPSDMP Kementan itu sebagai wujud tindaklanjut arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan instruksi Kepala BPPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi untuk mendukung negara menghadapi PMK.

Polbangtan-Malang-1.jpg

Foto bersama para relawan vaksinasi PMK dari Polbangtan Malang. (Foto: Polbangtan Malang for TIMES Indonesia) 

Mentan SYL optimistis dapat menangani adanya wabah virus PMK yang saat ini menyerang peternak. Meski demikian Mentan mengatakan agar semua pihak turun langsung dan terlibat dalam penanganan kasus PMK.

"Oleh karenanya kita harus bantu petugas, bantu peternak dengan segala kemampuan agar PMK bisa segera ditanggulangi dan peternak kita kembali bersemangat untuk beternak, terutama sapi perah dan sapi potong, serta ternak berkuku genap lainnya,” kata Dedi.

Munifah berpesan kepada mahasiswa untuk bekerja dengan hati dan mentaati arahan petugas yang memiliki kewenangan. "Semua pengalaman yang kalian peroleh akan sangat berguna dalam pengembangan kompetensi kalian, oleh karenanya, nikmati prosesnya," ujarnya. 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tulungagung, Mulyadi menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi dikoordinasikan oleh 5 Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yaitu Puskeswan Kedungwaru, Puskeswan Campurdarat, Puskeswan Kalidawir, Puskeswan Rejotangan  dan Puskeswan Ngunut yang melingkupi 19 kecamatan dengan populasi sapi sekitar 172 ribu ekor. 

Kabupaten Tulungagung memperoleh vaksin sebanyak 82.500 dosis, dan sampai saat ini telah teraplikasi sekitar 59 ribu dosis. "Hal itu juga berkat bantuan seluruh pihak, yaitu petugas dinas, praktek dokter hewan  swasta, petugas medis koperasi serta mahasiswa, termasuk Polbangtan Malang," ujarnya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES