Kolam Air Panas Warga Padusan, Wisata Swadaya Masyarakat Desa Hutan di Mojokerto

TIMESINDONESIA, MOJOKERTO – Pemandian kolam air panas menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Apalagi wisata ini terletak di hawa dingin pegunungan. Itulah yang bisa dinikmati dari wisata pemandian air panas hasil swadaya masyarakat desa hutan Mojokerto. Namanya Kolam Air Panas Warga Padusan.

Wisata ini merupakan hasil swadaya masyarakat Desa Hutan yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Alam Lestari. Sebuah lembaga yang dibentuk oleh masyarakat desa yang mayoritasnya menggantungkan hutan sebagai sumber ekonomi.

Terletak di pintu masuk wana wisata air panas Padusan,  Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, wisata ini cocok untuk semua kalangan, baik anak-anak, remaja, dewasa, maupun lansia.

"Bermula disitu kami melihat ada potensi, kemudian teman-teman anggota LMDH patungan untuk modal. Kemudian disepakati kita kerjakan bareng-bareng. Agar memiliki badan hukum resmi, kami mendirikan koperasi," ungkap Muslikhudin, Ketua LMDH Alam Lestari kepada TIMES Indonesia, Jumat (8/7/2022).

Koperasi itu bernama Koperasi Jasa LMDH Pesona Alam Lestari. Wisata ini dikelola oleh kelompok. Keuntungan yang didapatkan akan menjadi bagian dari perputaran roda ekonomi masyarakat desa hutan.

"Letaknya berada paling depan, kemudian kedua sumber air panasnya cukup besar sehingga kebersihannya cukup terjaga," ujar Muslikhudin.

Untuk menikmati Kolam Air Panas Warga Padusan ini ditarif dengan Rp 15.000 per orang. Untuk tarif parkir, pihaknya tidak ikut mengelola.

Selain Kolam Air Panas Warga Padusan, LMDH juga mengelola beberapa tempat wisata lainnya di Mojokerto. Yakni, Air Terjun Grenjengan, Campground Bukit Krapyak, dan Outbound Rafting Toast. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement