Kesehatan

Geo Dipa Energi-Dinkes Sosialisasi Cegah Stunting

Kamis, 07 Juli 2022 - 21:52 | 49.76k
General Manager PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani, menyerahkan bantuan Antropometri Kit kepada Desa Sugihmukti Kec Pasirjambu, Kab Bandung, Kamis ( 7/7/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)
General Manager PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani, menyerahkan bantuan Antropometri Kit kepada Desa Sugihmukti Kec Pasirjambu, Kab Bandung, Kamis ( 7/7/2022). (Foto: Iwa/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANDUNG – PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi pencegahan stunting, di GOR Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Kamis (7/7/2022). 

General Manager PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Patuha 1, Ilen Kardani menjelaskan, sosialisasi pencegahan stunting ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Ulang Tahun ke-20 Geo Dipa Energi tahun 2022.

"Dalam sosialisasi stunting ini kita undang warga sekitar Pasirjambu, khususnya ibu-ibu hamil, ibu-ibu yang memiliki balita, serta para kader posyandu. Tujuannya untuk membantu pemerintah dalam upaya pencegahan kasus stunting," kata Ilen Kardani, di sela kegiatan.

Dengan sosialisasi ini, kata Ilen Kardani, diharapkan warga bisa belajar tentang stunting dan kewaspadaan agar terhindar dari kasus stunting. 

"Harapannya ke depan tidak ada lagi warga di sini yang menderita stunting bagi generasi ke depannya," ujar Ilen.

Selain sosialisasi pencegahan stunting, dalam rangka HUT Geo Dipa juga digelar sejumlah kegiatan, diantaranya penyaluran hewan kurban pada Idul Adha yang rutin dilakukan setiap tahunnya.

Ada juga kegiatan peringatan Kemedekaan RI 17 Agustus, kegiatan lingkungan bertema "Malipir" dengan kegiatan masuk ke dalam hutan untuk memerhatikan kondisi di area sekitar hutan.

HCF Manager Geo Dipa Unit 1 Rita Purwita menambahkan, dalam sosialisasi pencegahan stunting ini, selain memberikan pemahaman kepada warga tentang stunting,  Geo Dipa juga memberikan bantuan tambahan makanan atau nutrisi bagi ibu hamil dan balita, serta bantuan Antropometri Kit yang dapat digunakan dalam kegiatan Posyandu. 

"Masa depan negeri ini hanya bergantung pada anak-anak yang sekarang masih balita. Jadi negeri ini ke depannya bisa maju, bisa berkembang tergantung pada anak-anaknya. Karena itu kami turut membantu, peran serta mendukung program pemerintah dalam penuntasan kasus stunting, sehingga nanti tercipta generasi muda yang lebih sehat," kata Rita.

Geo-Dipa-2.jpg

Kaitan kegiatan pemotongan hewan kurban, menurut Rita, pihaknya akan melakukan serah terima hewan kurban kepada sejumlah desa di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali. 

"Insyaallah akan diserah terimakan besok, total hewannya satu ekor sapi dan 21 ekor kambing," tutur Rita.

Kepala Bidang Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Kamal Nurdin, menyebutkan, kasus stunting di Kabupaten Bandung saat ini sudah mengalami penurunan. Dari semula sekitar 9,42, saat ini menurun menjadi  8,3. 

"Atau kalau dijumlahkan ada 18 ribuan kasus, karena jumlah bayi di Kabupaten Bandung cukup banyak mencapai 320.000 bayi," sebut Kamal Nurdin 

Kegiatan sosialisasi ini, tujuannya yaitu sebagai upaya dalam pencegahan stunting agar masyarakat lebih paham sehingga bayinya terhindar dari stunting.

Pemerintah menargetkan tahun 2025 harus bebas stunting. Sehingga ada hal-hal yang harus dilakukan diantaranya ibu-ibu yang memiliki balita agar memperhatikan dan memberikan air susu ibu (ASI) sampai usia enam bulan. Setelah enam bulan diperkenalkan makanan pendamping  ASI, karena ASI sudah tidak mencukupi setelah bayi berumur dua tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES