Hukum dan Kriminal

[Jangan Ditiru] Anak di Sragen Nekat Bunuh Ibu Kandung

Rabu, 06 Juli 2022 - 22:35 | 30.22k
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama saat menggelar jumpa pers. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/ TIMES Indonesia)
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama saat menggelar jumpa pers. (FOTO: Mukhtarul Hafidh/ TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Seorang anak di Sragen nekat membunuh ibu kandung. Kejadian tragis ini terungkap setelah Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jateng melakukan autopsi terhadap jenazah seorang wanita yang dicurigai penyebab kematiannya.

Jenazah wanita bernama Setyorini (52), itu sudah dimakamkan di permakaman umum SI Sragen tak lama setelah meninggal. Untuk melakukan autopsi, polisi pun membongkar makam wanita tersebut pada Minggu (3/7/2022). Dari hasil autopsi diketahui penyebab kematian Setyorini akibat penganiayaan.

Setelah diselidiki, penganiayaan itu dilakukan oleh anak kandungnya sendiri yang berinisial DP alias M (33). Pelaku diduga memukuli ibunya sampai meninggal dunia di kediamannya sendiri di Kampung Widoro, Kelurahan Sragen Tengah, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen. DP yang setiap harinya bekerja serabutan telah ditangkap polisi.

Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama menyampaikan, kasus dugaan pembunuhan itu terjadi pada 28 Juni 2022 lalu. Pengungkapan kasus tersebut berawal saat personel Bhabinkamtibmas Polsek Sragen Kota mengetahui ada kejanggalan pada meninggalnya Setyorini.

Kejanggalan itu baru muncul setelah pemakaman, di mana keluarga korban dan tetangga berkumpul. Mereka curiga ada sesuatu yang tak biasa pada kematian Setyorini.

"Ada tetangganya mendengar cekcok. Informasi itu disampaikan ke Polsek. Kemudian Polsek minta bantuan Satreskrim Polres Sragen untuk melakukan olah kejadian perkara di rumah korban,” ungkap Piter.

Informasi itu ditindaklanjuti penyidik dengan meminta keterangan tetangga serta mengumpulkan bukti-bukti. Akhirnya, Satreskrim berkesimpulan harus melakukan autopsi terhadap jenazah.

"Hasil autopsi terhadap jenazah Setyorini ini ditemukan ada luka lebam dan memar di bagian belakang kepala. Pada bagian leher belakang ada benturan benda tumpul, ada sedikit luka pada pelipis kanan, dan luka pada dada kanan. Hasil autopsi itu semakin menguatkan dan meyakinkan penyidik tentang adanya tindak pidana,” ujarnya.

Dari bukti-bukti yang dikumpulkan mengarah pada dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh DP. Setelah mendapat dua alat bukti kuat, polisi langsung menangkap DP alias M yang tinggal di rumah bersama korban.

“Saat diambil keterangan, pelaku ini menjelaskan secara gamblang detik-detik pembunuhan terhadap ibu kandungnya sampai meninggal dunia,” katanya terksoy kasus anak yang membunuh ibu kandung di Sragen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES