Wisata

Libur Sekolah, Kampung Topeng Kota Malang Tetap Tak Dilirik Pengunjung

Rabu, 06 Juli 2022 - 17:21 | 47.66k
Pintu masuk Kampung Topeng Kota Malang yang terlihat sudah tidak terawat (FOTO: Adam Chesar Gunawan/TIMES Indonesia)
Pintu masuk Kampung Topeng Kota Malang yang terlihat sudah tidak terawat (FOTO: Adam Chesar Gunawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Wisata Kampung Topeng, Desa Tlogowaru, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang makin sepi pengunjung. Walaupun sejak akhir Juni lalu sudah memasuki libur sekolah, nyatanya hal tersebut tidak berpengaruh sama sekali pada wisata ini. 

Kampung Topeng Desaku Menanti ini setelah diresmikan pada 2017 lalu oleh H. M. Anton selaku Wali Kota Malang, lambat laun mengalami pengurangan pengunjung. Sebenarnya jika dilihat kembali, potensi wisata yang ditawarkan cukup beragam. Seperti menghias topeng, pembuatan dan pewarnaan payung kertas, juga wahana flying fox.

Ditambah Covid-19 pada akhir 2019 lalu, wisata ini dapat dikatakan vakum. Aneka kuliner seperti olahan aneka keripik dan kue-kue kering pun juga sudah tak nampak dijajakan.

Kampung-Topeng-Kota-Malang-1.jpgPotret salah satu bangunan yang dulu sebagai sentra kuliner Kampung Topeng Malang (FOTO: Adam Chesar Gunawan/TIMES Indonesia)

Ketua Koordinator Kampung Topeng, Siti Ningsih mengatakan saat Dinas Sosial Kota Malang masih di bawah kendali Dra. Sri Wahyuningtyas M.Si, pendampingan terus dilakukan. Namun kampung yang sempat menyita perhatian banyak Warga Malang dulu ini, saat ini hanya dikelola oleh warga setempat dan didampingi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) saja.

“Ya dengan kondisi sekarang, harapan kami ada donatur keuangan saja. Soalnya kan sekarang masih renovasi juga karena banyak yang rusak seperti gazebo, flying fox, juga patung topeng juga banyak yang rusak. Semoga ada yang lirik lah mas, kami ini,” tambahnya saat dimintai keterangan di kediamannya (6/7/2022).

Fasilitas publik dan beberapa bangunan memang terlihat sudah lama tidak terurus. Bahkan, bangunan yang dulunya sebagai sentra kuliner juga sudah lapuk dan tak terawat.

Adi Sudarso, warga yang juga tinggal di kampung ini meminta Dinas Sosial untuk memperhatikan warga kampung ini. Karang Taruna setidaknya dibekali kembali dengan skill-skillnya baru. “Ya karena kalau gak gitu, generasi penerus ini gapunya skill kreativitas nya, ya kasian,” tambahnya.

Kampung-Topeng-Kota-Malang-2.jpg

Perbaikan dan pembenahan sudah seharusnya terus dikebut oleh warga setempat. Agar Kampung Topeng ini jadi salah satu alternatif wisata kembali dikunjungi saat liburan oleh masyarakat Kota Malang atau luar daerah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES