Peristiwa Internasional

Uni Eropa Siap-siap Merekontruksi Ukraina Meski Rusia Terus Menghancurkan

Selasa, 05 Juli 2022 - 06:22 | 47.22k
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara selama Konferensi Pemulihan Ukraina di Lugano, Swiss. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara selama Konferensi Pemulihan Ukraina di Lugano, Swiss. (FOTO: Al Jazeera/Reuters)

TIMESINDONESIA, JAKARTAUni Eropa bersiap merekontruksi dan akan membentuk platform untuk membangun kembali Ukraina di tengah Rusia yang terus menerus menghancurkan fasilitas yang ada.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen pada Konferensi Pemulihan Ukraina di kota Lugano, Swiss selatan, Senin (4/7/2022) mengatakan, platform tersebut akan digunakan untuk memetakan kebutuhan investasi, mengkoordinasikan tindakan dan menyalurkan sumber daya.

"Sejak awal perang, Uni Eropa telah memobilisasi sekitar 6,2 miliar euro ($6,48 miliar) dalam dukungan keuangan, dan akan lebih banyak lagi yang akan datang. Kami akan terlibat secara substansial dalam rekonstruksi jangka menengah dan panjang," katanya seperti dilansir Al Jazeera.

Konferensi dua hari yang dibuka pada hari Senin, diadakan di bawah pengamanan ketat di kota Lugano yang indah, telah direncanakan jauh sebelum invasi skala penuh Rusia pada 24 Februari.

Awalnya dijadwalkan untuk membahas reformasi di Ukraina namun kemudian diubah menjadi fokus pada rekonstruksi.

Platform ini akan menyatukan negara, institusi, sektor swasta, dan masyarakat sipil. Ini juga akan mencakup organisasi internasional seperti Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan dan Bank Investasi Eropa.

Bank Investasi Eropa, badan pemberi pinjaman UE, mengusulkan struktur pendanaan yang sebelumnya digunakan selama pandemi Covid-19 untuk membantu membangun kembali Ukraina dengan investasi hingga $104,3 miliar, kantor berita Reuters melaporkan sebelumnya pada hari Senin.

"Melalui platform rekonstruksi, Komisi Eropa bisa menawarkan keahliannya yang luas dalam menjalankan program yang menggabungkan reformasi dan investasi," tambah von der Leyen.

"Selain itu, kami telah lama bekerja sama dengan Ukraina. Dan pekerjaan ini hanya akan meningkat sekarang karena Ukraina telah secara resmi menjadi kandidat untuk bergabung dengan Persatuan kami," katanya lagi.

Eropa memiliki tanggung jawab khusus dan kepentingan strategis untuk berada di pihak Ukraina," tambahnya.

"Tujuan Rusia adalah penghancuran militer, politik dan ekonomi Ukraina. Mereka ingin merusak eksistensi Ukraina sebagai sebuah negara. Kami tidak bisa dan kami tidak akan membiarkan ini terjadi," tegas von er Leyen.

Saat berpidato hari Senin, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy mengatakan, bahea membangun kembali Ukraina adalah “tugas bersama dari seluruh dunia demokrasi.

Ia bersikeras bahwa pemulihan negaranya yang dilanda perang akan membantu perdamaian dunia.

"Rekonstruksi Ukraina adalah kontribusi terbesar untuk mendukung perdamaian global," kata Zelenskyy saat berbicara melalui tautan video ke konferensi di Lugano itu.

"Ukraina membutuhkan $750 miliar untuk rencana pemulihan tiga tahap setelah invasi Rusia," kata Perdana Menteri Ukraina, Denys Shmyhal, Senin (5/6/2022). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES