Cek Fakta Fakta atau Hoaks

CEK FAKTA: Salah, Artikel Puan Maharani Sebut Pendidikan Agama Islam Harus Dihapus

Senin, 04 Juli 2022 - 16:49 | 70.36k
Hoaks artikel tentang pernyataan Puan Maharani menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus.
Hoaks artikel tentang pernyataan Puan Maharani menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Beredar tangkapan layar artikel dengan judul Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!. Tangkapan layar tersebut beredar di media sosial dan dibagikan oleh akun Twitter @Kabayan57490956 pada 30 Juni 2022.

Dalam tangkapan layar tersebut menunjukkan judul artikel tersebut diunggah oleh opraind[dot]blogspot[com]. Akun @Kabayan57490956 mencuitkan narasi berikut:

bila Megawati mati, 
maka PUAN MAHARANI akan kembali jadi manusia yang tidak diperhatikan lagi.....!

cek-fakta-Puan-Maharani-Pendidikan-Agama-Dihapus.jpgSumber: https://twitter.com/Kabayan57490956/status/1542395576137895936

Benarkah hal tersebut?

CEK FAKTA

Berdasarkan hasil penelusuran Cek Fakta, tangkapan layar dan narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Penelusuran dengan menggunakan mesin pencari tidak ditemukan sumber terpercaya yang membuktikan pernyataan Puan Maharani yang menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus agar negara dapat maju dan berkembang. 

Penelusuran lebih lanjut, foto serupa, diambil dari sudut berbeda, pertama kali diunggah oleh CNN Indonesia pada 7 Juni 2018, dalam artikel berjudul “Puan Sebut Pertemuan dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu”.

cek-fakta-Puan-Maharani-Pendidikan-Agama-Dihapus-2.jpgSumber: Puan Sebut Pertemuan dengan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu | CNN Indonesia

Pemeriksaan atas informasi serupa pernah dilakukan Mafindo yang dimuat dalam artikel di laman Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!” yang diunggah pada 13 Desember 2018.

cek-fakta-Puan-Maharani-Pendidikan-Agama-Dihapus-3.jpgSumber: [SALAH] Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!! | Turnbackhoax

Selain itu, ada artikel berisi pemeriksaan klaim serupa, yang tayang di Turnbackhoax.id dengan judul “[SALAH] “Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!”. Artikel tersebut tayang  pada 20 Mei 2020.

cek-fakta-Puan-Maharani-Pendidikan-Agama-Dihapus-4.jpgSumber: [SALAH] “Puan: Jika Negara Ingin Maju Dan Berkembang, Pendidikan Agama Islam Harus Di Hapus!!” | Turnbackhoax

KESIMPULAN

Hasil penelusuran Cek Fakta, tangkapan layar dan narasi tersebut merupakan hoaks lama yang kembali beredar. Tidak ada sumber terpercaya yang membuktikan pernyataan Puan Maharani yang menginginkan Pendidikan Agama Islam dihapus agar negara dapat maju dan berkembang.

Menurut mis/disinformasi yang dibagikan akun Menurut mis/disinformasi yang dikategorikan First Draft, informasi tersebut termasuk dalam kategori fabricated content (Konten palsu). Fabricated content terbilang menjadi jenis konten palsu yang paling berbahaya. Konten ini dibentuk dengan kandungan 100% tidak bisa dipertanggung-jawabkan secara fakta. Biasanya, fabricated content berupa informasi lowongan kerja palsu dan lain-lain.

----

Cek Fakta TIMES Indonesia

TIMES Indonesia adalah media online yang sudah terverifikasi faktual di Dewan Pers. Dalam kerja melakukan cek fakta, TIMES Indonesia juga bekerjasama dengan 24 media dan satu komunitas (Mafindo) untuk memverifikasi berbagai informasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA TIMES Indonesia di email: [email protected] atau [email protected] (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

Fakta atau hoaks?
Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini.

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES