Peristiwa Daerah

Menhan Prabowo Tekankan Kajian Ketahanan Nasional Saat Kunjungi UB Malang

Minggu, 03 Juli 2022 - 17:45 | 81.74k
Menteri Pertahanan RI Latjen (purn) TNI Prabowo Subianto saat diwawancarai oleh awak media, Minggu (3/7/2022). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Menteri Pertahanan RI Latjen (purn) TNI Prabowo Subianto saat diwawancarai oleh awak media, Minggu (3/7/2022). (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Prabowo Subianto menekankan untuk melakukan kajian terkait ketahanan nasional saat memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB) Malang, Minggu (3/7/2022).

Hal itu diminta Prabowo untuk dilakukan kajian bagi seluruh perguruan tinggi, khususnya yang ada di Kota Malang.

Prabowo mengatakan, penting di kalangan akademisi dan cendikiawan untuk memahami terkait posisi Pemerintah Indonesia dalam upaya menjaga ketahanan Nasional.

Menurutnya, di era kepemimpinan presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Pemerintah Indonesia telah dinilai berhasil oleh banyak negara di dunia dalam menghadapi Pandemi Covid-19.

Menhan-Prabowo-2.jpg

"Kita termasuk yang berhasil menghadapi pandemi, berhasil mengendalikan ekonomi di tengah tantangan yang begitu besar," ujar Prabowo kepada awak media usai memberikan kuliah tamu di Fakultas Ilmu Administrasi, UB Malang, Minggu (3/7/2022).

Ia pun juga memberikan masukan kepada para akademisi yang hadir soal hal apa saja yang dimiliki Indonesia. Kemudian, hal yang harus diwaspadai dan diminta untuk memikirkan hal ke depan perlu dilakukan.

"Alhamdulilah ada komitmen dari para guru besar untuk bekerjasama dengan Kementerian Pertahanan. Bersinergi," tegasnya.

Kemudian, Prabowo juga berharap bahwa masalah Ketahan Nasional juga harus dikaji dilingkup Perguruan Tinggi. Selain itu, menurutnya pendidikan sejarah juga harus dipahami bagi generasi penerus.

"Soal sejarah juga sangat penting untuk kepentingan pendidikan dan generasi penerus. Anak kuda harus mengerti bahwa kita bangsa yang kuat," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua FORDEKIIS dan Dekan FIA UB, Andy Fefta Wijaya menyebutkan bahwa tema yang diangkat dalam kegiatan kuliah tamu tersebut adalah Urgensi Ketahanan Nasional dalam Kepemimpinan Nasional.

"Ini juga diikuti seluruh Dekan ilmu-ilmu Sosai di perguruan tinggi Indonesia. Kami ingin melihat bagaimana konsep Menhan dalam rangka Ketahanan Nasional untuk Kepemimpinan Nasional ke depan," katanya.

Menurutnya, Ketahanan Nasional ini sangat penting untuk menjaga potensi yang ada di Indonesia agar tidak dieksploitasi secara sia-sia oleh negara lain.

Menhan-Prabowo-3.jpg

Apalagi, konsep Ketahanan Nasional juga tak selalu soal kemanan. Akan tetapi, lanjut Andy, bisa juga soal permasalahan ekonomi, sumberdaya manusia hingga teknologi.

"Ketahanan sifatnya makro. SDM juga sesuatu yang penting. Maka pak Mengan tadi menekankan bahwa kesuksesan salah satunya dari SDM dan yang mengelola universitas," tuturnya.

Dengan ini, kedepan Andy berfikir soal rencana akan ada kolaboraso antara perguruan tinggi di Indonesia sebagai upaya menjaga Ketahanan Nasional.

"Caranya ya melakukan pertukaran mahasiswa antar daerah. Misal teman-teman ada yang di Papua bisa merasakan kuliah di UB atau di Aceh juga bisa kesini. Begitu juga sebaliknya. Tapi nanti mata kuliah yang diusulkan yang unggulan dan memang menarik," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES