Indonesia Positif

Kantongi Kepesertaan JKN-KIS, Lansia Ini Bersyukur Jalani Rawat Inap Gratis di Puskesmas

Sabtu, 02 Juli 2022 - 15:08 | 23.31k
Siti Zaenab, peserta BPJS Kesehatan yang mengaku pernah menjalani pelayanan rawat inap gratis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)
Siti Zaenab, peserta BPJS Kesehatan yang mengaku pernah menjalani pelayanan rawat inap gratis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). (Foto: Dokumen TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Keberadaan BPJS Kesehatan dengan Program JKN-KIS (Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat) terbukti membawa keringanan bagi peserta yang membutuhkan. 

Seperti perempuan lanjut usia (lansia) bernama Siti Zaenab. Kepada TIMES Indonesia ia mengaku pernah menjalani pelayanan rawat inap gratis di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Hal itu terjadi saat dirinya menderita sakit liver.

Siti Zaenab bercerita bahwa ketika merasa sakit dan mual pada perutnya, dirinya langsung memeriksakan diri ke laboratorium Puskesmas Sabrang, Ambulu.

"Hasilnya ternyata saya dinyatakan menderita sakit liver oleh perawat yang bertugas," ujarnya saat dijumpai di kediamannya di Dusun Krajan Lor, Sumberrejo, Ambulu, Jember.

Zaenab mengatakan bahwa pada saat itu pihak Puskesmas menyarankan kepada dirinya supaya di rmmrujuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soebandi Jember. "Meskipun kata perawatnya biaya gratis, tapi saya memilih cukup dirawat di Puskesmas karena rumah sakit yang diaarankan cukup jauh. Selama masih bisa dirawat di Puskesmas, saya pilih di sini saja," tuturnya.

Dia menjalani rawat inap di Puskemas tersebut selama lima hari. "Sampai kondisi saya mendingan. Kalau untuk seluruh biaya perawatan dan sebagian obatnya saya tidak bayar," kata Zaenab yang merupakan peserta Program JKN-KIS segmen PBI tersebut.

Siti Zaenab mengatakan bahwa dirinya puas dengan pelayanan kesehatan dari program JKN-KIS yang dijalankan oleh BPJS Kesehatan tersebut. Dia juga meengucapkan rasa syukur karna telah menjadi peserta dalam program JKN-KIS. Entah apa yang terjadi terhadap kondisi kesehatannya apabila status kepesertaan JKN-KIS tidak dia miliki.

Meski menjadi peserta melalui segmen PBI, Siti Zaenab juga tidak segan mengajak anggota keluarga lainnya yang bekum menjadi peserta program JKN-KIS untuk segera mendaftar. Baik secara mandiri maupun kolektif melalui RT. Mereka sangat antusias untuk segera mendaftarkan keluarganya menjadi Peserta JKN KIS.

Dia menerangkan bahwa keberlangsungan Program JKN-KIS harus terus dipertahankan lantaran dinilainya sangat membantu masyarakat. Khususnya masyarakat dari kalangan ekonomi menengah ke bawah seperti dirinya. "Tapi program ini juga perlu disempurnakan agar semakin membantu masyarakat," imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES