Ekonomi

Kartuji Bongkar Rahasia Pemuda Sukses Berwirausaha

Sabtu, 02 Juli 2022 - 14:19 | 33.89k
Founder RAWIT sekaligus pengusaha kontraktor Kartuji atau akrab disapa Mas Ji. (Foto: Dok. Pribadi Kartuji)
Founder RAWIT sekaligus pengusaha kontraktor Kartuji atau akrab disapa Mas Ji. (Foto: Dok. Pribadi Kartuji)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ada sejumlah alasan mengapa anak muda perlu menjajaki bidang wirausaha. Antara lain untuk menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Karena seiring berkembangnya zaman, maka, akan semakin bertambah jumlah populasi manusia di Indonesia.

Hal itu memiliki arti akan semakin tinggi pula jumlah pengangguran manusia pada usia produktif karena kesulitan dalam mencari lapangan pekerjaan. Demikian buah pikir Founder Ruang Wong Alit (RAWIT) Kartuji. 

Pria berlatar belakang pengusaha kontraktor dan properti ini menegaskan, bahwa setiap orang sepatutnya harus berfikir panjang tentang masalah wirausaha. Terutama agar bisa membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan pekerjaan.

"Jika kita berwirausaha di masa muda, maka tidak dipungkiri kesuksesan akan diraih di masa muda pula. Dan tentunya hal yang sangat luar biasa sekali menjadi wirausaha yang sukses di usia muda," kata pria yang akrab disapa Mas Ji tersebut, Sabtu (2/7/2022). 

Kemudian, imbuhnya, masa muda cenderung masih memiliki semangat dalam pekerjaan dan tentunya masih memiliki ide-ide yang banyak, kreatif, dan bebas. Ditambah lagi generasi muda sekarang ini tumbuh di era perkembangan teknologi dan media sosial yang sangat maju.

"Ini tentunya masa yang sangat terbuka untuk kita sebagai generasi muda untuk berwirausaha," tandas Kartuji. 

"Manfaat berwirausaha di usia muda bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi untuk masyarakat luas," tambahnya. 

Lantas, apa saja tips praktis yang perlu dilakukan anak muda yang baru mulai bisnis?

Karena sudah hal umum ketika memulai bisnis maka tidak langsung mulus dan lancar dalam perjalanan pengembangan usaha. Apalagi bagi anak-anak muda yang pastinya akan banyak menerima informasi dari media sosial dan masukkan dari teman-teman sekitar terkait bidang usaha yang menjanjikan dan menggiurkan. 

"Nah, disinilah betapa pentingnya arti fokus dalam usaha yang sudah kita mulai. Ketika kita sudah memutuskan untuk membuat usaha yang tentunya sudah sesuai dengan hobby dan kesenangan kita, maka kita wajib konsentrasi dan fokus pada bagaimana cara mengembangkan usaha yang telah kita mulai," ujar Kartuji. 

Menurut Kartuji, waktu 3 sampai 6 bulan adalah masa-masa diuji oleh perkembangan usaha. Naik dan turun omzet adalah hal biasa di masa-masa ini. Oleh karena itu, diperlukan keuletan mental dan inovasi-inovasi yang baik dalam pengembangan usaha.

Dan yang tidak kalah penting adalah, kita harus menyajikan pelayanan yang sempurna kepada customer. Karena pada umumnya, customer meminta pelayanan yang baik sesuai kemauan mereka.

"Apalagi misal kita bergerak di usaha jasa, maka sudah harga mati kita harus memberikan penyajian yang sempurna," ucapnya. 

Tips yang terakhir adalah, ketika melakukan usaha yang notabene usaha tersebut sudah dilakukan banyak orang, maka harus mempunyai pembeda dengan usaha-usaha serupa yang sudah orang lain lakukan itu. 

"Kalau usaha kita dari segi kualitas, penyajian, dan pelayanan sama saja dengan orang lain, maka dipastikan usaha yang kita bangun tidak akan diperhatikan orang atau customer," ungkap dia. 

Bahkan, terang Kartuji, pada awal ia memulai bisnis juga menemui kendala dan kegagalan. Namun ia tetap semangat membangun bisnis yang selama ini ia cita-citakan. 

"Bisnis yang saya bangun saat ini sebenarnya adalah bisnis yang sudah saya angan-angan dan rencanakan dari saya masih menggeluti profesi sebagai seniman atau pemain musik. Sampai akhirnya pada tahun 2016 awal saya memberanikan diri untuk membuka usaha jasa kontraktor," kisahnya. 

Dunia kontraktor ini sudah sesuai dengan bidang studi yang ia ambil ketika masih bersekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan), yaitu Jurusan Bangunan Gedung dan studi di perkuliahan yaitu Jurusan Design Interior.

Awal perjalanan usaha, yang ia lakukan adalah mengenalkan ke banyak orang khususnya teman-teman sekitar tentang usaha yang tengah ia rintis. 

"Dan memang ketika kita mengawali usaha atau bisnis, customer kita pasti teman-teman dekat kita sendiri, dari situlah saya berusaha memberikan kualitas dan hasil pekerjaan yang baik kepada customer teman-teman kita itu," urainya. 

Kemudian seiring berjalannya waktu, karena hidup di tengah perkembangan teknologi dan media sosial yang canggih, maka, Mas Ji berusaha untuk mengikuti arus pemanfaatan media sosial sebagai sarana promosi usaha. 

Dan memang terbukti, pada akhirnya customer tidak hanya datang dari rekan, tetapi sudah datang dari pengguna-pengguna media sosial yang memang mencari kontraktor yang sesuai dengan kriteria yang mereka cari.

Apakah ada kegagalan yang ia temui? Secara pribadi, kata Kartuji, dia tidak pernah menganggap gagal usaha yang ia bangun. Walaupun kadang ada hal yang kurang sesuai dengan ekspektasi. Semua yang terjadi adalah bagian dari proses yang memang kadang naik dan turun. 

Situasi itu menjadi motivasi untuk lebih baik lagi dalam inovasi pengembangan usaha. Sebaliknya, Kartuji juga tipe orang yang tidak pernah menganggap sebuah kesuksesan. Karena bagi dia, sukses itu tidak ada di dunia ini. 

"Artinya adalah, semua hal yang telah terlewati dengan baik di dunia usaha yang saya geluti yang menurut orang lain sukses, itu bagi saya adalah pencapaian demi pencapaian keberhasilan. Bukan sukses. Karena ketika kita sudah sanggup mencapai hal yang kita impikan, maka kita harus menaikkan target yang lebih tinggi. Dan sungguh bahaya bagi orang-orang yang beranggapan sukses telah didapat, karena pasti akan timbul yang nama nya berpuas diri, dan itu yang tidak diperbolehkan dalam hidup ini," ungkap Kartuji. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES