Peristiwa Daerah

Jelang Idul Adha, PCNU Kota Malang Bentuk JulehaNU

Sabtu, 02 Juli 2022 - 13:38 | 38.30k
Sosialisasi dan pelatihan juru sembelih halal Nahdlatul Ulama (JulehaNU). (Foto: Dok. PCNU Kota Malang for TIMES Indonesia)
Sosialisasi dan pelatihan juru sembelih halal Nahdlatul Ulama (JulehaNU). (Foto: Dok. PCNU Kota Malang for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGPCNU Kota Malang membentuk Juru Sembelih Halal Nahdlatul Ulama (JulehaNU) menjelang perayaan ibadah Idul Adha 2022. Ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan umat di tengah virus penyakit kulit mulut dan kuku (PMK) akhir-akhir ini cukup meresahkan masyarakat baik peternak maupun konsumen.

PCNU Kota Malang merespon situasi ini dengan menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan juru sembelih halal. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, (2/7/2022) di Aula Lt 3 Gedung PCNU Kota Malang.

Nahdlatul-Ulama-b.jpg

Kegiatan dihadiri oleh beberapa narasumber ahli antara lain drh. Anton Pramujiono (Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Malang) tentang Penjaminan Kesehatan Hewan Kurban, Ust. Moch. Said, M.Pd (PCNU Kota Malang), tentang Fikih Hewan Kurban, dan Khoirul Musyaffak (Praktisi Juru Sembelih) tentang Manajemen dan Handling Hewan Kurban.

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 50 orang dari perwakilan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) se Kota Malang. Acara dibuka oleh Rais Syuriah PCNU Kota Malang Prof. KH. Muhtadi Ridwan, serta dihadiri para tamu undangan dari intansi terkait.

Sekretaris PCNU Kota Malang Dr. M. Faisol Fatawi menjelaskan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan dari masyarakat untuk segera menyelenggarakan kegiatan semacam ini.

Momentum ini juga disepakati oleh para peserta sebagai wujud keseriusan PCNU Kota Malang untuk mengawal kebijakan Sistem Jaminan Halal di Kota Malang.

"Kami juga mendeklarasikan terbentuknya komunitas atau kelompok yang diberi nama Juru Sembelih Halal Nahdlatul Ulama yang kami singkat JulehaNU. Kelompok ini akan memfasilitasi kebutuhan masyarakat untuk proses penyembelihan hewan halal," ujarnya.

Nahdlatul-Ulama-c.jpg

Pria yang sedang menjabat Dekan Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang tersebut menambahkan, secara teknis kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang prinsip kesehatan hewan bagi juru penyembelih hewan kurban, meningkatkan kompetensi Juru

Penyembelih hewan kurban sesuai dengan nilai-nilai agama, dan meningkatkan kemampuan dan standarisasi dalam pelaksanaan penyembelihan hewan kurban.

Adapun dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu makanan dan minuman menjadi kebutuhan manusia sehari-hari yang harus dipenuhi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh tubuh kita, akan berpengaruh bagi kesehatan tubuh.

Al-Qur’an mengajak umat Islam untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang halal dan thoyyiba (QS. Al-Baqarah 168). Diantara hikmah mengkonsumsi makanan dan minuman halal bagi seorang muslim adalah dapat terhindar dari penyakit, meningkatkan iman dan imunitas tubuh, dan berpengaruh terhadap kualitas amal ibadah.

Selain itu, makanan dan minuman halal bukan sekadar makanan yang terbuat dari bahan yang halal. Tetapi juga harus dipastikan kehalalan cara pemerolehannya dan proses dalam pengelolaan, pembuatan serta produksinya.

Kata Sekretaris PCNU Kota Malang, semua proses ini harus dipastikan sesuai dengan aturan agama dan standar yang ditentukan. Oleh karena itu, sertifikasi halal dibutuhkan untuk memberikan jaminan bagi konsumen, kualitas produk, dan produsen. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES