Peristiwa Nasional Haji 2022

Apresiasi Tim Kesehatan, Tim Pengawas: Jemaah Rasakan Layanan Terbaik di Klinik Haji

Sabtu, 02 Juli 2022 - 10:57 | 61.22k
Pelayanan tim Kesehatan Haji 2022.(Foto: MCH Kemenag RI)
Pelayanan tim Kesehatan Haji 2022.(Foto: MCH Kemenag RI)
FOKUS

Haji 2022

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Ketua Tim Pengawas Internal Pelaksanaan Haji Kemenag RI, Nizar Ali mengapresiasi kinerja tim kesehatan haji 2022. Tim kesehatan yang berada di bawah Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) ini sangat memuaskan karena mampu memberikan layanan prima.

“Pertama kami menyampaikan terima kasih, apresiasi seluruh layanan kesehatan ter-cover dengan sangat baik. Para jemaah selaku pasien merasakan keramahan dan layanan terbaik di Klinik Kesehatan Haji,” ujar Nizar usai melihat layanan kesehatan di KKHI Mekkah, Jumat (1/7/2022).

Dalam kesempatan ini, Nizar yang juga mengapresiasi ujicoba rompi penurun panas. Rompi tersebut mulai tahun ini diujicoba ke para jemaah.

“Mungkin selama sembilan tahun ke depan, saya rasa masih dalam suasana cuaca yang begitu panas. Maka ini sebuah inovasi yang perlu direspons, dipikirkan oleh kita semua, terutama para petugas yang langsung bersentuhan di lapangan,” ujar Nizar yang juga Sekjen Kemenag.

Menurutnya, cuaca siang hari di Arab Saudi rata-rata lebih dari 40 derajat. Sehingga inovasi rompi penurun panas ini sangat cocok. Rompi penurun panas merupakan rompi berbahan carbon cool yang ketika digunakan bisa memberikan sensasi rasa dingin di tubuh.

Rompi ini bisa bertahan selama 8 hingga 12 jam di tengah terik mentari, sehingga sangat cocok digunakan oleh jemaah serta petugas yang terus bergerak di tengah udara terik Arab Saudi.

“Rompi ini mengandung carbon cool tentu memiliki manfaat yang cukup besar terhadap daya tahan tubuh, terutama untuk petugas seksus (seksi khusus) yang mobile,” ujar Nizar yang dalam kesempatan ini juga sempat mencoba rompi penurun panas di KKHI.

Selain untuk petugas seksus, rompi ini juga sangat cocok digunakan jemaah dengan risiko tinggi (risti) saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

“Ini juga bisa ekspan ke JCH Indonesia saat lempar jumrah karena jalannya begitu jauh di bawah terik matahari, jadi tidak perlu lagi gunakan payung apalagi bobotnya hanya 2 kg,” kata Tim Pengawas Ibadah Haji Kemenag RI ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES