Peristiwa Nasional

Kemenkes RI: 50 Persen yang Terinfeksi Subvarian Omicron Tidak Ikut Vaksin Dosis Ketiga

Jumat, 01 Juli 2022 - 12:30 | 23.89k
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Mohammad Syahril saat menyampaikan materinya (Foto: menpan.go.id)
Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Mohammad Syahril saat menyampaikan materinya (Foto: menpan.go.id)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), dr Mohammad Syahril menyebut 50 persen masyarakat yang terpapar subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 karena belum melakukan vaksinasi booster atau vaksin covid-19 ketiga. 

Oleh karena itu, dia mengajak masyarakat berpartisipasi aktif dalam mengikuti vaksinasi dosis ketiga. Apalagi program vaksinasi tersebut diselenggarakan secara gratis dan ditanggung oleh pemerintah pusat. 

"Rata-rata semua sudah divaksinasi baik dosis satu, dosis dua dan booster. Tetapi ada sekitar 50% yang belum booster. Tentu pemerintah RI melakukan layanan vaksin tersebut demi kebaikan masyarakat. Jadi ayo ikut vaksinasi," kata Syahril di Jakarta, Jumat (1/7/2022).

Sementara untuk tingkat keparahan mereka, lanjut dr Syahril, tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian Omicron lainnya atau varian sebelumnya. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat sudah memiliki imunitas yang berasal dari vaksin, baik primer maupun booster.

"Kita sudah memiliki imunitas, baik yang aktif maupun yang pasif melalui vaksinasi Covid-19. Walaupun ada kenaikan kasus, tidak terjadi keparahan orang yang kena cukup tanpa gejala dan gejala ringan dan bisa lakukan isolasi mandiri atau isolasi tersentral, bahkan yang dirawat sudah sembuh," sambungnya.

Syahril juga menegaskan bahwa vaksin tidak menjamin masyarakat terinfeksi virus. Namun, adanya vaksin bisa terhindar dari keparahan virus terhadap tubuh kita.

“Vaksinasi, baik itu nomor satu, nomor dua, tiga, atau empat tidak melindungi kita dari infeksi. Vaksin bukan melindungi kita dari penularan tapi melindungi dari keparahan," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES