TIMESINDONESIA, JOMBANG – Generasi tahun 1980an pastinya tidak akan asing dengan nama DR. KH. Musta'in Romly. Baik itu kalangan kiai, santri, jama'ah thoriqoh, akademisi hingga politisi. Beliau merupakan sosok ulama yang komplit, dengan menyebut dirinya sebagai Kiai Fuji Colour. Hal ini tidak terlepas dari status beliau yang merupakan pimpnan pondok pesantren Darul 'Ulum, Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsabandiyah, Rektor Undar Jombang serta anggota DPR/MPR RI.
Seperti yang ditulis oleh Koran Surabaya Minggu edisi Desember 1982. DR. KH. Mustain Romly merupakan sosok yang belum ada duanya di Indonesia saat ini. Sambil menunjuk dadanya beliau berucap : "Di sini Masjidil Haram, Otak London. Kaki berpijak di Indonesia, tetapi mata harus melihat dunia Internasional".
Jargon tersebut menjadi visi misi dari Universitas Darul 'Ulum Jombang, Berotak London, Berhati Masjidil Haram.
DR. KH. Mustain Romly memiliki harapan umat muslim di Indonesia berpikiran lebih luas lagi. Hal ini bertujuan agar islam agar memiliki peradaban yang maju menyesuaikan dengan zaman. Implementasi konsep berpikir DR. KH. Mustain Romly ini adalah Pondok Pesantren Darul 'Ulum mendirikan sekolah formal mulai dari jenjang SMP hingga SMA. Dan juga di Universitas Darul 'Ulum Jombang terdiri dari fakultas umum.
Sebagai ulama yang kharismatik beliau memiliki karakter yang tidak mau diam. Praktis tidak ada waktu luang bagi beliau. Dengan motto 3 S (Santai, Serius dan Sukses), beliau membagi waktu Senin sampai hari Rabu untuk aktivitas yang berkaitan dengan acara kenegaraan. Hari Kamis untuk jama'ah thariqah. Hari Jumat untuk Pondok Pesantren Darul 'Ulum. Hari Sabtu untuk Undar. Dan hari minggu untuk keluarga.
Selain memiliki aktivitas lokal hingga nasional, DR. KH. Mustain Romly juga sering mengadakan perjalanan ke luar negeri. Seperti Timur Tengah, Eropa, Jepang dan beberapa negara lainnya sebagai bentuk studi perbandingan. Sekembalinya dari muhibah tersebut biasanya beliau mengadakan pembaharuan di Pondok Pesantren Darul Ulum.
Sebagai ulama besar yang telah menorehkan prestasi dan peninggalan. Selayaknya DR. KH. Mustain Romly menjadi suri tauladan yang baik bagi santri dan generasi milenial saat ini. Ditengah keringnya motivasi serta inovasi. Untuk mencapai sebuah kesuksesan tidak hanya mengandalkan kemudahan teknologi, namun juga harus memiliki keluasan ilmu serta manajemen waktu yang baik.
***
*) Oleh: Muhammad Najihul Huda, Dosen Universitas Darul 'Ulum Jombang.
*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id
**) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.
**) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]
**) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
| Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
| Publisher | : Rizal Dani |
