Peristiwa Daerah

Terungkap, Ini Penyebab Pria Tua Bunuh Diri di Jembatan Kahuripan Malang

Rabu, 29 Juni 2022 - 12:44 | 56.28k
Suasana evakuasi korban bunuh diri berinisial HA, Selasa (28/6/2022) kemarin malam. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Suasana evakuasi korban bunuh diri berinisial HA, Selasa (28/6/2022) kemarin malam. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pria tua yang diketahui melakukan bunuh diri dengan cara melompat di jembatan Jl Kahuripan, Kota Malang telah diketahui identitasnya.

Pria tersebut berinisial HA (78) warga Jl Kali Kepiting, Kelurahan Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kapolsek Klojen, Kompol Domingos Ximenes saat dikonfirmasi menegaskan bahwa kejadian yang terjadi pada Selasa (28/6/2022) kemarin malam, murni bunuh diri tunggal. Maka, informasi yang beredar bahwa terdapat dua sejoli melakukan bunuh diri di jembatan Jl Kahuripan, Kota Malang tersebut salah.

"Jadi cuma 1 orang, informasi beredar bahwa perempuan dan laki-laki itu tidak benar. Saksi pun juga melihat satu orang saja, gak sama orang lain," ujar Domingos, Rabu (29/6/2022).

Usai diketahui identitas HA, pihak kepolisian pun yang kebetulan sedang bertugas di wilayah Surabaya langsung mencoba mendatangi rumah korban untuk mencocokan kebenaran identitas.

Setelah cocok, akhirnya penyebab pria tua tersebut bunuh diri di jembatan Jl Kahuripan pun terungkap.

Domingos mengungkapkan bahwa pria tua tersebut melakukan bunuh diri dikarenakan usai bertengkar oleh sang istri atau sedang ada masalah keluarga. "Keluarga membenarkan dan korban ini diketahui keluar rumah sejak tanggal 26 Juni 2022. Dia habis bertengkar sama istrinya," ungkapnya.

Dari cerita keluarga, usai ia bertengkar dengan istrinya, HA pun sempat menyampaikan ke keponakan akan pergi ke Malang untuk menemui temannya dan tidak bakal kembali lagi ke Surabaya.

Apalagi, dari hasil identifikasi, HA ini juga sempat pernah melakukan percobaan bunuh diri di tahun 2016 lalu. "Percobaan bunuh diri pertama dicegah keponakannya. Jadi memang masalah keluarga," katanya.

Usai keluarga mendapat informasi bahwa HA telah meninggal dunia akibat bunuh diri, akhirnya pihak keluarga langsung melakukan penjemputan jenazah di RSSA Malang sekitar pukul 05.00 WIB tadi pagi.

"Di Malang korban tidak punya keluarga. Keluarga ke Malang jam 03.00 WIB dan dibawa ke Surabaya dari RSSA jam 05.00 WIB," tandasnya.

Sebagai informasi, kejadian ini bermula saat kedua saksi mengetahui HA melompat dari jembatan Jl Kahuripan dan kemudian saksi pun berteriak agar warga membantu korban yang hanyut usai melompat.

Sekira pukul 18.25 WIB , tiga warga pun berhasil menepikan korban yang hanyut sejauh satu kilometer hingga di bawah jembatan Jl Majapahit Kota Malang, tepatnya aliran sungai Brantas. Saat ditepikan, korban pun diketahui sudah tidak bernyawa dan langsung dilakukan evakuasi oleh tim gabungan hingga pukul 20.00 WIB . (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES