Indonesia Positif

Menuju Akreditasi Internasional, Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Gelar FGD Bersama Pakar

Rabu, 29 Juni 2022 - 10:08 | 31.08k
Suasana FGD akreditasi internasional oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. (Foto: FS UIN KHAS Jember for TIMES Indonesia)
Suasana FGD akreditasi internasional oleh Fakultas Syariah UIN KHAS Jember. (Foto: FS UIN KHAS Jember for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Fakultas Syariah UIN KHAS Jember menggelar Focup Group Discussion (FGD) mewujudkan program studi terakreditasi internasional.

Kegiatan tersebut juga diikuti oleh Guru Besar Universitas Sebelah Maret (UNS) Surakarta yakni Prof. Dr. Pujiyono, S.H., M.H. dan asesor bertaraf internasional yakni Dr. M. Fakhrie Husein, S.E., M.Si.

Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Prof. Dr. M. Noor Harisudin, M.Fil.I. mengatakan, salah satu program studi di fakultasnya yang terakreditasi A adalah Hukum Keluarga. 

Dia mengatakan, pencapaian tersebut membuat semangat lebih tinggi dalam meningkatkan mutu prodi yakni dengan internasionalisasi akreditasi.

“Kami harus memulai persiapan dari jauh-jauh hari demi tercapainya tujuan ini,” kata Prof Haris, sapaan Harisudin dalam FGD yang digelar di Ballroom Hotel Sagan Heritage Yogyakarta, beberapa waktu lalu.

Prof Haris menilai, akreditasi internasional merupakan visi serta kebutuhan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.

"Akreditasi yang tinggi akan memiliki dampak besar baik bagi mahasiswa hingga alumni, baik dalam penunjang karir dan peningkatan kualitas," ujarnya.

Prof. Pujiyono, Wakil Dekan I Fakultas Hukum UNS mengatakan, akreditasi penting dalam banyak hal.

“Mencapai itu perlu persiapan yang matang, kami sejak mendapat predikat A di BAN-PT memiliki inisiatif melakukan internasionalisasi akreditasi,” ungkapnya.

Dalam mencapai akreditasi internasional, Prof. Pujiono menjelaskan dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mulai diterapkan dengan kelas internasional yakni menggunakan bahasa asing dalam proses KBM.

“Menariknya, dalam proses penilaian bukan hanya guru besar dan ahli, namun juga melibatkan mahasiswa asing. Sehingga mereka akan menilai sesuai dengan experience yang dimiliki ketika kuliah,” jelas dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, setidaknya terdapat delapan tahap yang dilalui dalam akreditasi internasional, mulai dari prepatory discussion, self evaluation report, Appointmen of the FIBAA expertpanel, one-site visit, accreditation report, statement by the University, final accreditation decision dan publication of the accreditation report.

“Benefitnya banyak yaitu management quality, curriculum design, international undergraduate program, international collaboration dan accredited unggul by BAN-PT,” urainyae.

Sementara itu, Dr. M. Fakhri Husein menjelaskan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan nilai 4 (unggul).

“Prodi yang telah terakreditasi A lebih mudah dalam mendapatkan akreditasi internasional,” pungkasnya yang juga Ketua LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dalam akreditasi internasional terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan, seperti Expected Learning Outcomes, Programme Specification, Programme Structure & Content, Teaching and Learning Approach, Student Assessment, Academic Staff Quality, Support Staff Quality, Student Quality and Support, Facilities and Infrastructure, Quality Enhancement dan output. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES