Jumlah Hewan Terserang Penyakit Mulut Kuku di Pangandaran Mencapai 91 Ekor

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Jumlah hewan peliharaan yang terserang Penyakit Mulut Kuku (PMK) di Kabupaten Pangandaran mencapai 91 ekor.

Berdasarkan data dari Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran, 91 ekor hewan peliharaan tersebut tersebar di Kecamatan Kalipucang 14 kasus, Kecamatan Sidamulih 38 kasus, Kecamatan Pangandaran 24 kasus, Kecamatan Cigugur 5 kasus, Kecamatan Parigi 1 kasus, Kecamatan Cijulang 9 kasus.

"Saat ini hewan peliharaan yang kondisinya mulai membaik ada 36 ekor dan yang masih sakit 55 ekor," kata Sekretaris Dinas Pertanian Ghany, Senin (27/6/2022).

Upaya yang dilakukan untuk penanganan sementara menggunakan racikan dari bahan dasar alam di perkampungan.

"Hewan yang terserang PMK untuk sementara dipisahkan dari hewan lainnya karena khawatir akan menular," tambah Ghany.

Pihak Dinas Pertanian juga telah melaksanakan peningkatan kewaspadaan untuk mencegah masuknya penyakit dan melindungi hewan ternak yang dipelihara oleh masyarakat Pangandaran.

Dalam rangka mengantisipasi, mencegah dan mitigasi risiko secara dini serta meminimalkan kerugian ekonomi peternak dan ancaman risiko PMK Dinas Pertanian telah melaksanakan beberapa langkah.

"Kami sudah menerbitkan Surat Edaran Peningkatan Kewaspadaan PMK kepada petugas kesehatan hewan di lapangan dan juga kepada peternak," jelas Ghany.

Dinas Pertanian juga sudah membuat poster yang berisi informasi gejala PMK dan nomor kontak petugas kesehatan hewan yang bisa dihubungi oleh masyarakat peternak untuk melaporkan bila menemukan gejala dilapangan.

"Sosialisasi juga kami lakukan kepada petugas kesehatan hewan dan petugas inseminator sebagai bekal untuk disosialisasikan kembali kepada peternak terkait surat edaran kewaspadaan dan bio security atau pengamanan kandang ternak dari virus PMK," pungkas Ghany. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement