Indonesia Positif

Legislator Asal Sumsel Ini Minta Evaluasi Program Food Estate Kementan

Minggu, 26 Juni 2022 - 15:36 | 32.34k
Anggota DPR RI dapil Sumsel 1 Riezky Aprilia. (Foto: Dok. Riezky Aprilia)
Anggota DPR RI dapil Sumsel 1 Riezky Aprilia. (Foto: Dok. Riezky Aprilia)

TIMESINDONESIA, PALEMBANG – Anggota DPR RI Dapil Sumatera Selatan I Riezky Aprilia mengharapkan anggaran yang terkait dengan food estate (lumbung pangan) di Kementerian Pertanian (Kementan) untuk ditahan terlebih dahulu.

"Politisi PDI Perjuangan ini beralasan kebijakan itu harus diambil jika tidak ada kejelasan sebelum rapat evaluasi food estate diselenggarakan," ujar Anggota Komisi IV DPR RI ini, Minggu (26/6/2022) dalam keterangan persnya.

Diketahui, Food Estate merupakan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi mencakup pertanian, perkebunan, bahkan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang sangat luas. Hasil dari pengembangan Food Estate bisa menjadi pasokan ketahanan pangan nasional dan jika berlebih bisa dilakukan ekspor.

Terkait hal ini, Pihaknya tidak ingin dana yang digelontorkan untuk mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia terbuang sia-sia tanpa peruntukan dengan jelas dan dampaknya bagi sektor ini.

"Sampai saat ini, program kerja tersebut belum berdampak signifikan kepada masyarakat sehingga kita mempertanyakan apakah tujuan food estate yang disebutkan oleh Kementan sudah tercapai," terang Politisi Perempuan asal Lubuklinggau ini.

Mengenai program food estate ini, pihaknya konsisten menolak. Soal kapasitas produksi food estate yang berkelanjutan ini pihaknya meminta di tunjukkan data hasilnya.

"Tolong serahin aja datanya, dalam hal ini kok tidak ada dampak signifikan dari food estate ini,” ungkapnya dalam evaluasinya.

Pihaknya mengajukan sejumlah catatan penting yang harus diperhatikan oleh Kementrian Pertanian terkait rencana kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2023.

"Satu di antaranya adalah terkait data dana Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diperoleh oleh negara. Pasalnya, hingga kini belum menerima rincian data dari kedua dana tersebut," kata anggota DPR RI Riezky Aprilia. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES