Peristiwa Internasional

Rusia Mengintimidasi, Ibukota Kyiv Dirudal

Minggu, 26 Juni 2022 - 20:14 | 34.99k
Saat tim penyelamat bekerja di tempat kejadian untuk mencoba dan menemukan wanita yang terjebak di reruntuhan gedung apartemen di Kyiv. (FOTO: BBC)
Saat tim penyelamat bekerja di tempat kejadian untuk mencoba dan menemukan wanita yang terjebak di reruntuhan gedung apartemen di Kyiv. (FOTO: BBC)

TIMESINDONESIA, JAKARTARusia diduga terus melakukan intimidasi menjelang Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berpidato di KTT Internasional, dengan cara menyerang ibu kota Kyiv dengan roket dan menghantam apartemen penduduk, Minggu (26/6/2022) pagi.

Beberapa ledakan besar bergema di Kyiv pada hari Minggu pagi, dan sebuah bangunan tempat tinggal telah rusak setelah serangan rudal Rusial itu

Dua orang terluka. Walikota Kyiv, Vitali Klitshko mengatakan, serangan itu adalah upaya untuk mengintimidasi Ukraina menjelang KTT internasional.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah Presiden Ukraina mengajukan permohonan baru kepada sekutu Ukraina untuk menyediakan sistem pertahanan udara.

Dalam pidato malamnya, Zelensky mengatakan, perang telah memasuki fase yang sulit secara emosional dan dia tidak tahu berapa banyak lagi pukulan yang akan terjadi sebelum kemenangan.

Pada hari Sabtu, Rusia mengambil kendali penuh atas Severodonetsk, kota utama di timur yang telah menjadi tempat pertempuran selama berminggu-minggu.

Para pemimpin G7 akan berkumpul di Jerman, Senin (27/6/2022) besok dan diharapkan menjanjikan dukungan militer baru untuk Kyiv dan menjatuhkan lebih banyak sanksi kepada Moskow

Inggris, Kanada, Jepang dan AS mengatakan mereka akan melarang ekspor emas Rusia untuk menghentikan oligarki menggunakannya untuk menghindari sanksi.

Meskipun tidak ada jumlah korban segera, Vitali Klitschko mengatakan, penyelamatan dan evakuasi penduduk sedang berlangsung di dua gedung apartemen yang rusak berat itu.

Presiden Ukraina yang akan berpidato di depan para pemimpin G7 pada hari Senin (besok) mengatakan, kota-kota sejauh Lviv, dekat perbatasan Polandia, telah dilanda gelombang serangan pada hari Sabtu.

"Ini menegaskan bahwa sistem pertahanan udara, sistem modern yang dimiliki mitra kami, tidak boleh berada di lokasi atau di gudang, tetapi di Ukraina," katanya dalam pidato hariannya.

Empat ledakan terdengar pada hari Minggu (26/6/2022) pagi sekitar pukul 06.30 (03.30 GMT) di ibu kota Kyiv, yang tidak berada di bawah pengeboman Rusia selama hampir tiga minggu. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES