Kecelakaan Bus Rombongan SDN Sayang Masuk Jurang, Pemkab Sumedang Turut Berduka

TIMESINDONESIA, SUMEDANG – Kecelakaan bus pariwisata masuk jurang yang mengangkut sekitar 59 orang rombongan dari SDN Sayang Jatinangor di jalan raya Rajapolah Tasikmalaya pada Sabtu (25/6/2022) kemarin hingga mengakibatkan empat orang penumpang meninggal dunia menjadi keprihatinan tersendiri bagi jajaran Pemkab Sumedang.

Pasca peristiwa kecelakaan tersebut, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama pihak terkait menyambangi langsung ke rumah korban meninggal dunia. Dua diantaranya merupakan pasangan suami istri yakni, Olih Komarudin (64) dan Esih Sukaesih (59) guru SDN Sayang warga Griya Utama Rancaekek Bandung.

Setelah menyambangi rumah duka, Bupati Sumedang juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa pasien yang mengalami luka luka setelah dirujuk dari Tasikmalaya ke RSUD Sumedang.

"Kami turut berduka cita dan prihatin atas musibah kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (25/6/2022) kemarin. Dimana satu bus rombongan ini berencana melaksanakan family gathering dari Jatinangor Sumedang menuju ke Pantai Pangandaran," ujar Bupati Dony Ahmad Munir kepada TIMES Indonesia di Sumedang Jawa Barat, Minggu (26/5/2022). 

Sejak kemarin, terang Bupati, berbagai upaya telah dilakukan untuk menangani kecelakaan bus rombongan SDN Sayang itu. Bahkan, Dinas Kesehatan, RSUD, BPBD maupun Dinas Pendidikan langsung diterjunkan ke Tasikmalaya. "Kami mengerahkan 15 ambulans, beserta tenaga medis dan tim BPBD. Juga kesiapsiagaan IGD dan ruang rawat inap di RSUD Sumedang untuk korban luka telah disiapkan. Terlebih, saya sudah instruksikan untuk biaya perawatan ditanggung oleh Pemda Sumedang," ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement