Kapolsek Sidayu Sebut Aksi Predator Anak Bukan Pelecehan, Ini Reaksi Kapolres Gresik

TIMESINDONESIA, GRESIK – Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Nur bereaksi soal pernyataan Kapolsek Sidayu Iptu Khairul Alam soal pria mencium anak merupakan bukan pelecehan seksual. Dia pun meminta maaf.

Pernyataan kontroversial Khairul ini disampiakan kepada sejumlah jurnalis yang meminta konfirmasi soal adanya video viral seorang pria tak dikenal mencium anak perempuan. Aksi itu pun menjadi perbincangan hangat di medsos.

"Menurut saya, kalau pelecehan seksual dibuka bajunya dan lainnya, ini kan cuman disayang-sayang. Menurut saya tidak (pelecehan seksual). Bisa juga gemas," kata dia kepada beberapa media, kemarin.

Atas kejadian itu, Kapolres Nur Azis meminta maaf. Dia menduga, saat itu Kapolsek tidak tahu apakah itu masuk pelecehan seksual atau tidak.

"Ya saya atas nama pimpinan di polres menyampaikan maaf," katanya, Jumat (24/6/2022) sore.

Setelah tahu adanya video itu, Kapolres Nur Azis memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyidikan maupun penyelidikan. Hasilnya, Satreskrim berhasil meringkus pelaku. Kurang dari 24 Jam.

Menurut Kapolres, meski baru pertama kali melakukan, motif pelaku karena saat itu nafsu birahi memuncak. Maklum, pelaku merupakan seorang duda sejak 2018 silam.

"Sudah kita amankan semalam, sekitar pukul 12 Malam, di Surabaya, korbannya ada dua berumur 6 tahun dan 12 tahun" imbuh Kapolres Gresik menanggapi aksi predator anak sebelumnya disebut bukan pelecehan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement