Pemerintahan

Bertemu Menko Perekonomian RI, The Global Fund Terkesan G20 Indonesia dan Jajaki Kerja Sama

Jumat, 24 Juni 2022 - 17:05 | 31.89k
Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands saat bertemu dengan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (23/6/2022). (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia).
Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands saat bertemu dengan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (23/6/2022). (Foto: Kemenko Perekonomian for TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Direktur Eksekutif The Global Fund Peter Sands mengucapkan selamat untuk Presidensi G20 Indonesia dan merasa terkesan atas proses G20 di bawah kepemimpinan Indonesia saat bertemu dengan Menko Perekonomian RI Airlangga Hartarto, Kamis (23/6/2022).

Direktur Sands juga berinisiatif menjajaki peluang kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk persiapan dan pelaksanaan "The Global Fund’s 7th Replenishment Conference".

Menanggapi hal tersebut, Menko Airlangga juga mengapresiasi The Global Fund yang telah mendukung dan membantu Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. The Global Fund turut membiayai 18 laboratorium di Indonesia untuk penanganan pandemi COVID-19 dan Indonesia telah menerima 88 juta dolar AS alokasi dana bantuan dari The Global Fund.

Menko Airlangga juga menyampaikan beberapa peluang kolaborasi yakni studi proyek transformasi digitalisasi kesehatan, mekanisme pendanaan kesehatan, dan transformasi pada unit pelayanan kesehatan, serta riset dan pengembangan (R&D) pada sistem kesehatan di Indonesia.

Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga dan Direktur Sands sepakat bahwa kontribusi negara G20 untuk menjadi donor perlu ditingkatkan, khususnya jika ada pandemi di masa yang akan datang.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen yang diterima dari pendanaan Financial Intermediary Fund (FIF) G20 yang terkumpul USD 1,1 miliar.

Menko-Perekonomian-2.jpg

Pemerintah Indonesia sendiri telah memberikan komitmen pendanaan FIF sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 742 miliar.

Adapun The Global Fund merupakan penyandang dana terbesar di dunia untuk program pencegahan, pengobatan, dan perawatan AIDS, TBC, dan malaria yang berbasis di Jenewa, Swiss.

Dalam upaya penanganan Covid-19, The Global Fund telah berkontribusi sekitar USD 5 miliar untuk penangan pandemi, antara lain untuk tes, treatment, pengadaan oksigen, dan genomic sequencing.

The Global Fund juga bermitra dengan COVAX untuk penyediaan vaksin Covid-19. Hingga Juni 2019 The Global Fund telah mengucurkan dana lebih dari USD 41,6 miliar untuk mendukung program pendanaan AIDS, TBC, dan malaria.

Khusus Indonesia, The Global Fund telah berkontribusi pada penanganan penyakit TBC yang memerlukan kontribusi dana sekitar USD 6,9 miliar.

Hadir mendampingi Menko Perekonomian RI pada pertemuan ini yakni Tim Asistensi Raden Pardede dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik selaku Plh. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Irwan Sinaga. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Hendarmono Al Sidarto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES