Indonesia Positif Universitas Islam Malang

FEB Unisma Malang Kupas Perubahan Iklim Global dan Peran Akuntan

Jumat, 24 Juni 2022 - 12:36 | 30.15k
Suasana Webinar Nasional
Suasana Webinar Nasional "Peran Akuntan dalam Mitigasi Global Climate Change" FEB Unisma Malang yang digelar secara luring dan daring. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Universitas Islam Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisma Malang menggelar Webinar Nasional, Kamis (23/6/2022) secara luring dan daring.

Mengusung tema "Peran Akuntan dalam Mitigasi Global Climate Change" workshop menghadirkan narasumber Prof. Dr. Baldric Siregar,MBA.,CMA.,Ak.,CA.

Kegiatan ini dihadiri oleh 30 Mahasiswa secara Luring dan sebanyak 400 Mahasiswa mengikuti secara daring dengan moderator Dewi Diah fakhriyyah,SE.,M.SA.

Nur Diana,SE.,M.Si selaku Dekan FEB Unisma sekaligus membuka kegiatan menyampaikan perubahan iklim disebabkan pemanasan global yang terjadi secara massif merupakan permasalahan yang cukup serius dan dihadapi seluruh negara di dunia. Bahkan pemimpin Negara G-20 dan komunitas Bisnis Global telah mempromosikan tata kelola berkelanjutan (sustainable governance) dalam bisnis.

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.pmb.unisma.ac.id

Dalam kondisi ini Profesi akuntan harus memainkan perannya untuk berkontribusi pada upaya global dalam mengurangi emisi karbon. Akuntan dinilai memiliki skill set yang tepat untuk melakukan mitigasi perubahan iklim melalui pelaporan keberlanjutan (sustainability reporting).

"Bahkan IFRS Foundation menginisiasi dengan untuk membentuk International Sustainability Standards Board (ISSB) sebagai standar pengungkapan berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan investor,” tutur Diana 

Sementara itu Narasumber Prof. Dr. Badric Siregar MBA, CA, Akt, CMA selaku narasumber IAI Akuntan Pendidik dan Pengurus IAI Wilayah Yogyakarta menjelaskan dampak pemanasan global akibat ulah manusia saat ini, oleh karena itu kita harus melakukan sesuatu untuk meminimalkan dampak tersebut, kalau terlambat kita melakukannya, kehidupan manusia akan terancam kehancuran.

Para industrialis hendaknya menyadari bahwa dalam era pasar dan kesadaran lingkungan global saat ini teknologi dan produk ramah lingkungan adalah suatu keniscayaan, produk dan teknologi yang merusak lingkungan lambat laut akan di tinggalkan masyarakat. Selain itu masyarakat industri memiliki kepentingan ekonomi untuk mencegah dampak negatif pemanasan global yang lebih luas lagi terhadap ekonomi global.

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.pmb.unisma.ac.id

"Saat ini bisa dilihat banyak bencana alam yang tidak lagi alamiah, seperti badai, kelaparan, laut yang sekarat, udara yang tidak dapat dihirup, wabah akibat pemanasan global, bahkan ambruknya ekonomi dan konflik akibat iklim," ucap Badric.

Lebih lanjut ia menyebut perubahan iklim disebabkan oleh revolusi indsutri yang menggunakan bahan bakar yang mencemarkan, dan mengakibatkan suhu bumi naik.

Sejak munculnya revolusi industri, ia menyebut terjadi pergeseran pembangunan teknik produksi, dari yang semula menggunakan sumber energi alami berpindah ke energi buatan manusia atau mesin yang mendominasi. Hal ini menyebabkan pembangunan dikuasai oleh intelegensi buatan (AI).

“Peran organisasi profesi akuntan, khususnya secara global  IFAC dan IFRS Foundation telah menerbitkan ISSB (International Sustainability Standards Board ) yang akan mengembangkan baseline global yang komprehensif sebagai standar pengungkapan berkualitas tinggi sedangkan di tingkatan negaraIndonesia, Ikatan Akuntan Indonesia meresponnya dengan membentuk Task Force Comprehensive Corporate Reporting (TFCCR) → Mempromosikan dan mempercepat penerapan sustainability reporting/ corporate comprehensive reporting yang konvergen secara global “ jelas Baldric dalam webinartersebut.

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.pmb.unisma.ac.id

Lebih lanjut ia mengatakan bahwaPeran akuntan sebagai profesi yang terwadahi dalam organisasi profesi Ikatan Akuntan Indonesia melakukan berbagai  berkaitan dengan keahliannya yaitu pertama Measurment yaitu akuntan menggunakan keahlian pengukuran (matematika) berkaitan dengan transaksi lingkungan hidup dan sosial.

Misalnya mengukur emisi karbon yang dihasilkan,potensi serap karbon, dan surplus atau defisit karbon, selanjutnya kedua recording yaitu mencatat kejadian atau transaksi lingkungan hidup dan sosial dengan akun yang tepat, misalnya mencatat potensi serap karbon (misalnya ke aset tidak berwujud), mencatat penjualan potensi serap karbon,dan mencatat emisi karbon yang dihasilkan menjadi beban.

Ketiga Credibility yaitu memberi nilai tambah informasi, misalnya ada yang hendak membeli karbon diaksida berkualitas baik. Akuntan dapat memastikan bahwa karbon dioksida benar-benar berkualitas dan yang terakhir Presentation yaitu menyajikan dengan baik pos-pos lingkungan hidup dan sosial pada laporan keuangan, misalnya penyajian potensi serap karbon dan emisi karbon yang dihasilkan. (*)

INFORMASI SEPUTAR PENDAFTARAN UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.pmb.unisma.ac.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES