Peristiwa Daerah

Kasus PMK di Bondowoso Terus Naik Jelang Idul Adha, Anggaran Penanganan Masih Dibahas

Jumat, 24 Juni 2022 - 14:54 | 37.96k
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat dikonfirmasi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin saat dikonfirmasi (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Menjelang Hari Raya Idul Adha, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Bondowoso terus meningkat. Bahkan sudah mencapai 3.000 lebih kasus.

Berdasarkan data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) per Tanggal 22 Juni 2022, total kasus PMK di Kabupaten Bondowoso mencapai 3.445 ekor, dari total populasi 237.407 sapi.

Dari total terpapar PMK tersebut, 3.340 kondisinya masih sakit, sembuh 64 ekor, dijual/dipotong 21 ekor dan mati 20 ekor sapi.

Tentu penanganan menjelang Idul Qurban ini harus lebih intensif. Mengingat pada waktu tersebut, menjadi momen untuk menyembelih hewan ternak untuk kurban.

Bupati Bondowoso, Salwa Arifin mengatakan, Pemkab sudah membentuk satgas yang dibentuk untuk menangani masalah PMK tersebut. 

Petugas diperintahkan untuk bekerja secara maksimal, sehingga penukaran penyakit satu ini bisa segera ditangani.

Apalagi saat ini sudah menjelang peringatan hari Raya Idul Adha. "Biasanya para satgas, para dokter hewan banyak yang mengunjungi para peternak, yang bermasalah itu terus ditangani," paparnya.

Pihaknya mengimbau, selama hewan ternak masih belum dinyatakan sembuh 100 persen. Maka dilarang untuk dijadikan sebagai hewan kurban.

Hal itu kata dia, untuk keselamatan masyarakat, khususnya para penerima daging kurban. "Kalau dagingnya diberikan takut kena ke manusianya," jelas Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ulum Tangsil Wetan itu.

Pihaknya juga mengimbau kepada peternak, agar tidak termakan informasi hoaks yang beredar di masyarakat. Bahwa jika sudah terkena PMK, maka tidak dapat disembuhkan kembali. 

Menurutnya, hal tersebut jelas tidak benar. Sebab hewan ternak yang terpapar dapat disembuhkan dalam jangka waktu dua pekan, asal ditangani dengan baik dan benar. "Itu informasi hoaks. Bisa disembuhkan sebenarnya," jelasnya.

Sementara terkait anggaran untuk penanganan PMK jelang Idul Adha, kata Bupati, masih melakukan pembahasan. Pihaknya belum bisa memastikan anggaran tersebut dapat digunakan. "Termasuk besaran anggaran yang akan dikucurkan juga belum dipastikan. Kemarin dibicarakan, belum diputuskan," paparnya.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES