Politik

Perseteruan Muhaimin Iskandar-Yenny Wahid Membuka Konflik Lama PKB

Jumat, 24 Juni 2022 - 10:46 | 59.70k
Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar yang kini sedang berseteru. (FOTO: dok pribadi)
Yenny Wahid dan Muhaimin Iskandar yang kini sedang berseteru. (FOTO: dok pribadi)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perseteruan Muhaimin Iskandar dan Yenny Wahid di media sosial menjadi perhatian publik. Pertontonan tak elok tersebut pun membuka luka lama pada tubuh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Diketahui, perseteruan dua tokoh Nahdliyyin tersebut bermula saat putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur meminta Muhaimin tak memaksakan maju di Pilpres 2024 nanti. Hal itu karena fakta survei elektabilitas amat tidak mendukung.

"Kita mengimbau politisi yang surveinya tidak terlalu ngangkat jangan terlalu ngotot. yang paling utama ketua umum PKB itu tidak boleh kemudian mengambil posisi berseberangan dengan NU, kasihan umat di bawah," katanya saat menjadi pembicara di Stadium General bertajuk "Antisipasi Gerakan Radikalisme dan Intoleran dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara" di Kampus IPDN, Sumedang, Kamis (22/6/2022) kemarin.

Yenny juga mengatakan, bahwa ia adalah kader PKB. Tetapi kader PKB yang dipimpin oleh Gus Dur. Bukan PKB Muhaimin Iskandar. "Saya PKB Gus Dur," jelasnya

Ia juga menilai, Muhaimin kini berada pada posisi yang berhadapan langsung dengan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. Kata Yenny, ini jelas merugikan NU sekaligus PKB. "Orang NU yang ada di PKB," tambahnya.

Tak terima, Muhaimin pun membalas komentar itu. Ia mengatakan, Yenny tak usah ikut campur dalam urusan PKB. Pasalnya, Yenny juga gagal dalam membangun partai sendiri.

"Bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB nggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya, jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin aja partaimu yang gagal itu," katanya.

Perseteruan tersebut berlanjut, di akun Twitter pribadinya, Yenny membalas sindiran dari Muhaimin.  "Hahaha inggih Cak. Tapi ndak usah baper to, Cak. Dan memang benar, saya bukan PKB Cak Imin. Saya kan PKB Gus Dur," kata Yenny Wahid.

Ia mengatakan, Muhaimin belum tentu bisa mendirikan partai sendiri. Ia mengatakan, Muhaimin hanya bisa mengambil partai milik orang lain. "Cak Imin juga belum tentu lho bisa bikin partai sendiri.. kan bisanya mengambil partai punya orang lain. Peace, Cak," jelasnya.

Perseteruan mereka pun membuka konflik lama antara Gus Dur dan Muhaimin Iskandar soal PKB. Dimana, tahun 2005 lalu, Muhaimin terpilih menjadi Ketua Dewan Tanfidz di Muktamar Semarang. Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura. Muhaimin terpilih secara aklamasi, dengan memperoleh 304 dari 369 suara.

Lalu selanjutnya, tahun 2008, perseteruan dimulai saat mantan presiden ke-4 RI itu memecat Muhaimin dari kursi ketua dewan tanfidz. Alasan Gus Dur, karena saat itu Muhaimin sangat dekat penguasa yakni Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saat itu Gus Dur memandang SBY tak tegas terhadap kasus lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo.

Selain itu, saat itu Gus Dur juga mengatakan tidak akan memaafkan Muhaimin sebelum mempertanggungjawabkan uang sebesar Rp 14 miliar.  Tetapi saat itu Gus Dur tak memerinci Rp 14 miliar yang ia maksud itu.

"Selama dia tidak memberikan pertanggungjawaban pada saya mengenai penggunaan uang minimal Rp 14 miliar, selama itu dia tidak akan dimaafkan," tegas Gus Dur saat tausiah politik di acara Halalbihalal dan Mengaji Bersama di Gelora Pancasila, Surabaya, Jatim, Minggu (26/10/2008).

Perpecahan PKB pun tak terelakkan. Ada kubu PKB Gus Dur dan ada PKB Muhaimin. Dua kubu lantas menggelar muktamar luar biasa (MLB) masing-masing tahun 2008 di tempat yang berbeda.

PKB Muhaimin menang. Itu setelah legalitas PKB Muhaimin diperkuat oleh putusan pengadilan. Dan kasasi PKB Gus Dur juga ditolak MA. Lalu, PKB Muhaimin Iskandar pun secara resmi mendepak Yenny Wahid sebagai Sekjen PKB periode 2005-2010. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES