Indonesia Positif

Kolaborasi Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara dan UPN Veteran Yogyakarta Gelar Workshop Pengelolaan Lingkungan Pertambangan

Kamis, 23 Juni 2022 - 16:11 | 69.78k
Ketua Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara Alino Budi Raharjo (baju abu-abu) bersama Rektor UPN Veteran Yogyakarta dan peserta workshop di Kasultanan Ballroom, Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Kamis (23/6/2022). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Ketua Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara Alino Budi Raharjo (baju abu-abu) bersama Rektor UPN Veteran Yogyakarta dan peserta workshop di Kasultanan Ballroom, Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta. Kamis (23/6/2022). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara berkolaborasi dengan UPN Veteran Yogyakarta menggelar workshop Pengelolaan Lingkungan Pertambangan. Kegiatan yang diikuti sebanyak 74 peserta dari perusahaan tambang di Indonesia dan dosen ini berlangsung di Kasultanan Ballroom, Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta selama dua hari yaitu Kamis-Jumat (23-24/6/2022). 

Ketua Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara, Alino Budi Raharjo mengatakan, acara ini digelar untuk kembali mengingatkan para perusahaan tambang untuk mengelola lingkungan secara benar. Pertambangan selalu memiliki image negative yakni sebagai perusak lingkungan. Padaha, lebih dari itu keberadaan pertambangan memiliki kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. 

rektor.jpg

"Jadi mari kita- kita ini yang ditambang, ayo lah mereklamasi tambang. Sehingga, ekosistem yang dulunya dikeruk menjadi seperti semula atau bahkan jauh lebih baik," kata Budi pada saat acara pembukaan workshop di Kasultanan Ballroom Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Kamis (23/6/2022). 

Rektor UPN Veteran Yogyakarta  Prof. Dr. Irhas Effendi sangat mengapresiasi kegiatan workshop ini. Menurutnya, pengelolaan lingkungan pertambangan menjadi salah satu pilar dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menjadi salah salah fokus dari UPN Veteran Yogyakarta. 

Dia mengatakan sektor pertambangan menjadi strategis di negara Indonesia. Apalagi, saat ini pemerintah telah memulai pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN. Sebuah kota yang dikelilingi pertambangan. 

pembukaan.jpg

"Sektor pertambangan menjadi hal penting dalam hal ekonomi. Namun, jangan lupa pengeloaan lingkungan pertambangan juga harus dipikirkan," ungkap Irhas.

Menurutnya, isu lingkungan pertambangan menjadi perhatian bagi kita semua. Tidak hanya dikalangan akademisi tetapi juga pelaku tambang itu sendiri.

"Realitanya ada banyak kegelisahan diantara teman- teman tambang antara kecintaannya terhadap tanah air dengan ekonomi yang terkadang berseberangan. Nah, disinilah nanti didiskusikan bersama," tutur Irhas. 

Workshop yang diselenggarakan Yayasan Ikatan Alumni Mineral dan Batubara UPN Veteran Yogyakarta ini menghadirkan sejumlah nara sumber. Antara lain, Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementrian ESDM, Sunindyo Suryo Herdadi; Pejabat Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Ayi Ruhiyat Sukartin; dan Dewan Energi Nasional, Ir. Sudajtmiko. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES