Peristiwa Internasional

Ukraina Bersama Moldova Menjadi Kandidat Anggota Uni Eropa

Jumat, 24 Juni 2022 - 09:58 | 52.32k
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Presiden AS, Joe Biden, dari kantornya di Istana Mariyinsky, 15 Juni 2022 di Kyiv, Ukrain (FOTO: The Moscow Times/TASS)
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy berbicara melalui telepon dengan Presiden AS, Joe Biden, dari kantornya di Istana Mariyinsky, 15 Juni 2022 di Kyiv, Ukrain (FOTO: The Moscow Times/TASS)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Keinginan Ukraina untuk menjadi bagian dari Uni Eropa (UE) makin lapang setelah Kamis (23/6/2022) para pemimpin UE menyetujuinya sebagai kandidat bersama Moldova.

Momen bersejarah. Hari ini menandai langkah penting di jalan Anda menuju UE," tulis Presiden Dewan Eropa,  Michel Michel di Twitter selama pertemuan puncak di Brussels seperti dilansir The Moscow Times.

"Masa depan kita bersama," tulisnya .

Ukraina telah melamar menjadi kandidat Uni Eropa dalam upaya untuk memperkuat posisinya di Eropa, beberapa hari setelah Moskow melancarkan invasi yang menghancurkan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan langkah itu mengirim sinyal yang sangat kuat ke Kremlin bahwa UE mendukung aspirasi pro-Barat Ukraina. 

"Kami berutang kepada rakyat Ukraina yang berjuang untuk mempertahankan nilai-nilai kami, kedaulatan mereka, integritas teritorial mereka," katanya.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky di Twitter memuji keputusan UE. "Momen unik dan bersejarah dalam hubungan Ukraina-UE," kata. Ia menambahkan bahwa masa depan Ukraina ada di dalam UE.

Keputusan tersebut menetapkan dua negara bekas Soviet pada awal jalan selama bertahun-tahun menuju bergabung dengan blok yang membutuhkan reformasi besar dan negosiasi yang berlarut-larut. 

UE telah menetapkan serangkaian langkah yang harus diambil Kyiv, termasuk memperkuat supremasi hukum dan memerangi korupsi, sebelum dapat maju ke tahap berikutnya yang memerlukan pembicaraan aksesi.

Moldova dan Georgia, dua negara yang juga sebagian wilayahnya diduduki oleh pasukan Kremlin, menyerahkan aplikasi di slipstream Ukraina. 

Para pemimpin UE setuju untuk menawarkan Georgia sebuah "perspektif Eropa" tetapi mengatakan mereka harus melakukan serangkaian langkah sebelum dapat menjadi kandidat. 

Georgia bereaksi dengan mengatakan pihaknya bertekad untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk lolos.

"Kami siap bekerja dengan tekad selama beberapa bulan ke depan untuk mencapai status kandidat," kata Presiden Georgia, Salome Zurabishvili di Twitter.

Kini Ukraina dan Moldova telah mendapatkan ruang yang lapang setelah para pemimpin Uni Eropa menyetujuinya sebagai kandidat untuk menjadi bagian dari Uni Eropa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES