Peristiwa Daerah

Bupati Bantul Abdul Halim Sebut Program Padat Karya untuk Mengatasi Kemiskinan

Jumat, 24 Juni 2022 - 08:44 | 27.05k
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat melauching Program Padat Karya BKK 2022 di Dusun Petir, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih saat melauching Program Padat Karya BKK 2022 di Dusun Petir, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul. (FOTO: Totok Hidayat/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTABupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, Program Padat Karya akan menjadi model pembangunan infrastruktur pedesaan di Kabupaten Bantul. Hal ini karena ada berbagai keuntungan yang diperoleh dari program tersebut.

Keuntungan itu adalah kualitas bangunan yang dihasilkan tentu akan lebih bagus. Sebab, warga yang ikut terlibat dalam program ini menyadari infrastruktur yang dibangun akan digunakan sendiri oleh masyarakat.  Selain itu, melalui Program Padat Karya pembangunan infrastruktur pedesaan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

“Sebab, pembangunan yang tidak selesai tahun ini dapat dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya,” kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih didampingi Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bantul Istirul Widilastuti kepada TIMES Indonesia, Jumat (24/6/2022).

Selain itu, lanjut Halim, Program Padat Karya akan menjadi solusi dalam mengatasi pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Bantul. Sebab, para pekerja Program Padat Karya yang merupakan warga Kabupaten Bantul akan memperoleh upah kerja. Dengan upah tersebut, para pekerja Program Padat Karya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Sehingga, manfaat ekonomi Program Padat Karya akan semakin terasa pasca pandemi. Masyarakat butuh dukungan keuangan untuk bangkit dari keterpurukan saat pandemi ini,” tandas Halim.

Bagi Pemerintah Kabupaten Bantul, Program Padat Karya juga memiliki peran strategis. Yakni, untuk mendukung upaya mengurangi jumlah warga miskin. Berdasarkan data BPS, selama pandemi Covid-19 jumlah warga miskin meningkat 2 persen. Hal ini tentu menjadi perhatin serius Pemkab Bantul.

“Karena itu, Pemerintah Kabupaten Bantul mentargetkan pengurangan 1 persen warga miskin pada tahun 2022 ini. Program Padat Karya menjadi salah satu strategi untuk mencapai target ini,” terang Halim.

Bertolak dari berbagai alasan tersebut, Pemkab Bantul akan terus menggulirkan Program Padat Karya untuk membangun berbagai infrastruktur pedesaan. Baik menggunakan anggaran dari Kalurahan, Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat. Karena itu, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta kepada setiap lurah untuk mengusulkan berbagai pembangunan infrastruktur di wilayahnya masing-masing.

“Para lurah, mohon jangan ragu untuk mengusulkan program pembangunan di wilayahnya. Optimalkan Dana Desa dan dana yang bersumber dari Pemkab Bantul,” jelas Halim.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bantul, Istirul Widilastuti dalam laporannya menyampaikan, Program Padat Karya ini dibiayai dengan anggaran Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Pemerintah Provinsi DIY. Pada tahun 2022 ini, Program Padat  Karya infrastruktur BKK Provinsi DIY tahun 2022 dilaksanakan di 116 titik se-Kabupaten Bantul. Setiap titik dialokasikan anggaran sebesar Rp 180 juta.

Istirul memaparkan, Program Padat  Karya infrastruktur BKK Provinsi DIY tahun 2022 ini membuat 8 jenis pekerjan. Yaitu, cor blok, cor blok dan talut, cor blok dan  gorong - gorong, talut, drainase, drainase tertutup, drainase dan cor blok serta saluran irigasi tersier. Setiap titik menyerap 52 tenaga kerja. Setiap titik ditargetkan pengerjannya rampung pada Juli 2022.

“Setiap tenaga kerja mendapat upah kerja harian yang besarannya berbeda antara ketua kelompok, tukang dan anggota,” terang Istirul.

Tokoh tokoh masyarakat Dusun Petir, Srimartani, Piyungan, Bantul, Bares menyambut positif dengan adanya Program Padat Karya. Sebab, program ini dapat menjadi stimulan untuk memancing dana swadaya dari masyarakat.

“Terbukti, setelah Program Padat Karya dimulai, dana swadaya dari masyarakat segera terkumpul. Sehingga, pembangunan talud untuk mengantisipasi robohnya tembok makam dapat dimulai,” jelas Bares.

Launching Program Padat Karya BKK 2022 telah dilakukan oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih di Dusun Petir, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul pada Selasa (21/6/2022). Pada lauching ini juga dihadiri perwakilan anggota DPRD Bantul, instansi terkait, dan tokoh masyarakat Kabupaten Bantul. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Amar Riyadi
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES