Peristiwa Daerah

Pembelian BBM Bersubsidi Nelayan di Pangandaran Dibatasi

Kamis, 23 Juni 2022 - 22:48 | 43.69k
Kondisi di TPI Pangandaran, nelayan melakukan lelang hasil tangkapan (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)
Kondisi di TPI Pangandaran, nelayan melakukan lelang hasil tangkapan (FOTO: Syamsul Ma'arif/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PANGANDARAN – Pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan di Kabupaten Pangandaran dibatasi.

Pembatasan pembelian BBM bersubsidi untuk nelayan tersebut dari 30 liter hingga 70 liter.

Untuk nelayan yang tidak bermalam di laut, setiap pembelian BBM bersubsidi dilayani sebanyak 30 liter sedangkan yang bermalam dilayani 70 liter.

Sedangkan setiap nelayan yang pergi melaut membutuhkan persediaan BBM sebanyak 50 liter.

Salah satu nelayan Batukaras Supri mengaku, untuk pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite harus ke SPBU Cijulang.

"Nelayan ingin ada SPBU khusus nelayan agar mudah mendapat BBM bersubsidi," kata Supri.

Supri mengaku, nelayan yang membeli BBM bersubsidi jenis Pertalite juga harus mengantongi surat rujukan dari Rukun Nelayan setempat.

"Harga BBM Pertalite sekarang Rp8000 per liter, agar nelayan mudah mendapat BBM maka harus ada SPBU yang aksesnya dekat," tambah Supri.

Diakui Supri, hampir dalam satu tahun ini kondisi hasil tangkapan ikan dalam kondisi paceklik.

"Jelas nelayan bingun, karena kondisi paceklik dan pembelian BBM bersubsidi dibatasi," jelas Supri.

Bahkan sewaktu dapat BBM untuk melaut, terus tidak dapat ikan, akhirnya nelayan rugi.

"Kalau satu kali berangkat melaut, nelayan habis ongkos Rp500 ribu, sedangkan hasil tangkapan nihil," paparnya.

Jikapun ada hasil tangkapan, hanya ikan kecil untuk dijadikan asin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Irfan Anshori
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES