Masuk Tiga Besar Nasional Desa Antikorupsi Jadi Nilai Plus Buat Desa Cibiru Wetan 

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku optimistis Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi bisa menjadi juara dalam Lomba Desa tingkat Jawa Barat (Jabar).

Hal itu disampaikannya saat kegiatan Klarifikasi Lapangan Penilaian Evaluasi Perkembangan Desa/Lomba Desa Tingkat Jabar di Kantor Desa Cibiru Wetan, Cileunyi, Kamis (23/6/2022).

Bupati Bandung beralasan, Desa Cibiru Wetan memiliki banyak kelebihan dari dua desa lainnya, yakni Desa Raharja, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar dan Dari Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Adapun salah satu potensi yang dimiliki Desa Cibiru adalah terpilih menjadi salah satu dari 10 Percontohan Desa Antikorupsi se-Indonesia yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI pada 7 Juni 2022 di Desa Pakatto, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

“Jika dilihat dari pemaparan dan realitanya, saya optimis Desa Cibiru Wetan dapat meraih juara. Karena tidak banyak desa yang siap menjadi percontohan Desa Antikorupsi, dan sekarang Desa Cibiru Wetan sudah masuk menjadi 3 besar nasional percontohan Desa Antikorupsi,” ungkap Bupati.

Bupati yang akrab disapa Kang DS itu juga berharap, lomba tersebut dapat memberikan motivasi bagi masyarakat Desa Cibiru Wetan untuk terus mengembangkan potensi daerahnya dengan swadaya masyarakat.

"Dengan digelarnya lomba desa pada hari ini, saya berharap bisa menjadi motivasi dan mendidik masyarakat desa khususnya di Cibiru Wetan, agar terpicu dan terpacu semangatnya untuk membangun desa berbasis pengembangan prakarsa dan swadaya gotong-royong masyarakat pedesaan yang tumbuh dari bawah," harap Kang DS.

Sementara Ketua Tim Rechecking dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Bayu Rakhmana mengungkapkan, nilai yang dikumpulkan bisa mengantarkan Desa Cibiru Wetan menjadi desa terbaik pada lomba desa tingkat Jabar.

Bayu menyampaikan, kali ini pihaknya akan melakukan penilaian sedetail mungkin. Dengan tujuan mendapatkan desa yang memenuhi syarat untuk menjadi perwakilan Jabar ke tingkat Nasional.

Adapun sistem penilaiannya yakni 40 persen untuk administrasi, 30 persen pemaparan dan 30 persen lagi untuk tahap klarifikasi lapangan. 

“Dari tiga tahapan yang sudah dilaksanakan, administrasi dan pemaparan Desa Cibiru Wetan sudah memenuhi syarat. Dari paparan yang disampaikan Pak Kades, kami buktikan bahwa semuanya benar- benar terlaksana,” jelas Bayu. (*)
 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement