Peristiwa Daerah

Hadirkan Gus Miftah, Pengajian Akbar GP Ansor di Banyuwangi Jadi Ajang Rekonsiliasi

Kamis, 23 Juni 2022 - 15:48 | 428.76k
Gus Miftah bersama perwakilan GP Ansor, pendekar PSHT dan Pagar Nusa Banyuwangi, saat bertemu di New Surya Hotel, Jalan Yos Sudarso, Dusun Sumberejo, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)
Gus Miftah bersama perwakilan GP Ansor, pendekar PSHT dan Pagar Nusa Banyuwangi, saat bertemu di New Surya Hotel, Jalan Yos Sudarso, Dusun Sumberejo, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran. (Foto : Dokumentasi TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Hadirkan Gus Miftah, pengajian akbar menyongsong 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar PAC GP Ansor Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, jadi ajang rekonsiliasi. Yakni antara 2 perguruan silat terbesar di wilayah setempat, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa (PN).

Tak pelak, pengajian yang digeber di lapangan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, pada Rabu malam (22/6/2022), kebanjiran pengunjung. Ribuan pendekar dari kedua perguruan dan masyarakat berkumpul jadi satu mendengar petuah penceramah kondang Pondok Pesantren (Ponpes) Ora Aji, Sleman, Yogyakarta.

“Alhamdulillah, acara berlangsung sukses dan meriah. Dan yang paling membuat kami senang, pengajian juga menjadi ajang rekonsiliasi, ajang kerukunan, semoga masyarakat semakin guyub dan damai,” ucap Ketua PAC GP Ansor Pesanggaran Muhamad Rohman, Kamis (23/6/2022).

Gus-Miftah-b.jpg

Dikisahkan, selama tausyiah, Gus Miftah mengimbau seluruh hadirin untuk senantiasa menjaga tali silaturahmi, hidup rukun berdampingan dan terus menjaga kekompakan. Tak lupa masyarakat juga diajak untuk selalu mendukung program dan kebijakan pemerintah. Termasuk mengedepankan dasar peraturan dan Undang-Undang dalam setiap tindakan, sebagai wujud pengejawantahan ajaran Islam.

Disampaikan dengan banyolan ala Gus Miftah, pesan-pesan tersebut terdengar lebih ringan dan menghibur. Tak ayal gelak tawa hampir mewarnai sepanjang malam pengajian.

Rohman menambahkan, suka cita ribuan hadirin makin memuncak dengan ikut datangnya Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini. Di hadapan masyarakat, pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah, Dusun Rayut, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono tersebut juga mengingatkan akan pentingnya toleransi. Saling menghargai dan saling mendukung dalam hal kebaikan.

Sesekali, kiai yang pernah meraih penghargaan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) tahun 2020, sebagai Tokoh Pemersatu dan Pendewasaan Banyuwangi, ini juga membumbui ceramah dengan cerita jenaka. Usai dibuat tegang, mereka dibuat terpingkal-pingkal. Akhirnya, rasa kantuk malam hari seolah tak dirasakan warga.

Dan suasana pengajian terasa makin membumi dengan penampilan bintang tamu artis top Bumi Blambangan, Syahiba Syaufa. Sederet lagu religi terdengar sangat apik dilantunkan dengan suara khasnya.

Pengajian akbar menyongsong 1 abad NU yang menghadirkan Gus Miftah dan artis Syahiba ini terselenggara berkat dukungan PT Bumi Suksesindo (PT BSI), yang merupakan anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk. PT BSI adalah perusahaan tambang emas yang beroperasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Yang sekaligus desa tempat pengajian berlangsung.

Gus-Miftah-c.jpg

“Kami mewakili masyarakat sangat berterima kasih, semoga PT BSI terus memberi manfaat dan membawa kemajuan serta kesejahteraan,” ujar Rohman.

Sebagai wujud kedekatan dan hubungan baik, Senior Manager External Affairs PT BSI, Bambang Wijonarko dan jajaran terlihat berbaur dengan ribuan pengunjung pengajian. Hadir pula perwakilan PT Merdeka Copper Gold Tbk, jajaran Forpimka Kecamatan Pesanggaran dan perangkat Desa Sumberagung. Tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh lintas agama, semua tumpah ruah menjadi satu. Tak terkecuali, para pendekar PSHT dan Pagar Nusa.

Perlu diketahui, sebelum ke lokasi pengajian, Gus Miftah juga menyempatkan menemui perwakilan Pengurus Cabang PSHT dan Pagar Nusa, di New Surya Hotel, Jalan Yos Sudarso, Dusun Sumberejo, Desa Wringin Agung, Kecamatan Gambiran. Dalam tatap muka itu, kedua belah pihak dibuat menjadi semakin rukun. Gus Miftah memberi satu alasan kuat kenapa kedua perguruan silat wajib bergandengan tangan. Karena keduanya sama sama keluarga besar Nahdliyin.

“Kami sangat senang dan bahagia, pengajian akbar ini benar-benar bisa berlangsung sesuai tema. Yaitu ‘Menebar Kedamaian’,” cetus Rohman, Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Pesanggaran sekaligus mewakili seluruh elemen panitia dan pengunjung pengajian akbar.

Selain penampilan Gus Miftah dan Syahiba Syaufa, pengajian akbar menyongsong 1 abad NU di lapangan Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, ini juga diisi santunan anak yatim. Serta unjuk gigi remaja NU Bumi Blambangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES