Ciptakan Iklim Demokrasi, BEM STIKes Husada Jombang Gelar Pemilihan Presma

Kamis, 23 Juni 2022 - 12:51 | 33.83k

Kongres BEM STIKes Husada Jombang yang digelar di Aula STIKes Husada Jombang berjalan lancar, Rabu (22/6/2022). (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Ciptkan iklim demokrasi ditingkat mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Husada Jombang menggelar pemilihan Presiden Mahasiswa (Presma) dan Wakil Presiden Mahasiswa (Wapresma) di Aula STIKes Husada Jombang, Rabu (23/6/2022) kemarin.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua (Waka) 1 STIKes Husada Jombang dr. Hany Puspita Aryani.,M.Kes.,MM, Ketua Program Studi (Prodi) dari berabagai jurusan ikut mensukseskan acara pemilihan tersebut. Termasuk seluruh mahasiswa STIKes Husada Jombang.

Ketua Panitia Kongres BEM M Hafidz Nur Haqiqi mengatakan dalam pemilihan Presma bertujuan untuk menjadikan BEM STIKes Husada Jombang lebih progresif dalam mengembangkan kreativitas Mahasiswa.

"Kami harap dengan adanya pemilihan Presma ini bisa membawa BEM STIKes Husada Jombang lebih baik lagi dan lebih progres lagi tentunya," katanya, Kamis (23/6/2022).

Seperti yang diketahui, berikut beberapa kandidat Presma dan Wapresma diantaranya Jihan Ibura dan Siti Fadilla (Paslon 1), Abdul Aziz dan Nurul Hidayat (Paslon 2), dan Syifa Hayati dan filsa (Paslon 3).

Dari ketiga paslon tersebut dengan perolehan suara yang paling dominan ialah paslon 2 dengan hak suara 45%, disusul paslon 1 mendapatkan hak suara 24%, dan kemudian paslon 3 dengan perolehan hak suara 22%.

"Sudah dapat dipastikan yang berhak menjadi Presma dan Wapresma BEM STIKes Husada Jombang periode 2022/2023 adalah Paslon 2, saudara Abd Aziz dan Nurul Hidayat yang unggul dari dua kandidat lainnya," jelasnya.

Terakhir ia berharap kepengurusan berikutnya dapat menjaga ekosistem kekeluargaan yang solid. Selain itu, kepengurusan berikutnya dapat down to earth dan peka terhadap dinamika mahasiswa STIKes Husada Jombang lainnya.

"Jangan sampai kualitasnya menurun. Karena tujuan kita berorganisasi ialah bagaimana kita bisa menghidupkan organisasi bukan hanya hidup didalam organisasi," harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.