Peristiwa Daerah

Kenang Bung Karno, Bupati Banyuwangi Gelar Haul di Desa

Kamis, 23 Juni 2022 - 12:37 | 25.95k
Santunan anak yatim oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam kegiatan haul Bung Karno ke - 52. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Santunan anak yatim oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani dalam kegiatan haul Bung Karno ke - 52. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGIPemkab Banyuwangi menggelar Haul Bung Karno di Masjid Al-Amien, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi. Kegiatan mengenang 52 tahun wafatnya Presiden pertama Republik Indonesia tersebut berlangsung dengan khitmad dan khusyu.

Lantunan dzikir bersama ratusan masyarakat Desa Kebondalem dan sekitarnya membuat suasana begitu teduh dan syahdu. Bupati Banyuwangi Ipuk Festiandani pun turut larut dalam suasana haru.

Sosok Soekarno, menurut Ipuk, merupakan tokoh bangsa yang dekat dengan rakyat kecil yang hidup di desa. "Karena itu, kami sengaja menggelar Haul Bung Karno ini di desa. Kami ingin merasakan perjuangan Bung Karno langsung dengan masyarakat kecil di desa," ujar Ipuk.

Keguyuban warga desa dalam memperingati hari wafatnya Bung Karno tersebut, imbuh Ipuk, menjadi penanda betapa kecintaan warga pada sosok proklamator itu tak pernah luntur. "Inilah yang sedang kita teladani. Bagaimana kecintaan Bung Karno kepada rakyat yang tulus akan selalu dikenang sampai kapan pun," sebutnya.

Kegiatan tersebut digelar dalam sela-sela program Bunga Desa, yakni Bupati Ngantor di Desa. Program ini berupaya untuk mendekatkan program pemerintah kabupaten langsung ke masyarakat desa.

"Sehari ini, kami juga melakukan Bunga Desa di sini. Sejak pagi tadi kami memberikan layanan langsung ke masyarakat Desa Kebondalem dan sekitarnya," terang Ipuk.

Setiap pekan, di program Bunga Desa Bupati Ipuk tinggal di desa seharian, dari pagi sampai petang untuk mengurai berbagai urusan warga.

“Ini adalah cara kami bersama Wakil Bupati Sugirah untuk menjemput bola berbagai urusan warga.  Selain tetap mengoordinasikan program skala kabupaten, kami langsung berupaya menuntaskan urusan warga di desa itu. Ada urusan yang solusinya jangka pendek, bisa cepat. Ada yang perlu waktu seperti infrastruktur,” ujar Ipuk.

Perlu diketahui, selama bulan Juni ini diperingati sebagai Bulan Bung Karno. Karena, pada bulan ini, setidaknya ada tiga peristiwa besar yang menyangkut sosok Sang Putra Fajar tersebut. Soekarno pertama kali membacakan pidato yang memuat konsepsi Pancasila pada 1 Juni. Ia juga dilahirkan pada 6 Juni dan wafat pada 21 Juni. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES