Peristiwa Internasional

Gempa Afganistan, OCHA-PBB Mulai Menerjunkan Tim ke Lokasi Bencana

Kamis, 23 Juni 2022 - 09:01 | 37.73k
Gempa bumi telah menghancurkan provinsi Paktika, Afghanistan timur (FOTO: Al Jazeera/AP)
Gempa bumi telah menghancurkan provinsi Paktika, Afghanistan timur (FOTO: Al Jazeera/AP)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, OCHA, mulai menerjunkan tim untuk menilai kebutuhan dan memberikan dukungan awal dampak gempa bumi di Afghanistan.

Diberitakan sebelumnya, gempa dahsyat berkekuatan Magnitudo (M) 6,1 mengguncang Afghanistan, Rabu (22/6/2022).

Lebih dari 1000 orang ditemukan meninggal dunia dan 1500 orang lainnya terluka akibat gempa bumi tektonik Rabu dini hari, setelah tim darurat terus bergerak menelusuri tempat-tempat uang sulit dijangkau di Afghanistan.

"Perserikatan Bangsa-Bangsa di Afghanistan dimobilisasi sepenuhnya. Kami mengandalkan komunitas internasional untuk membantu mendukung ratusan keluarga yang terkena bencana terbaru ini. Sekarang saatnya solidaritas," bunyi pernyataan OCHA seperti dilaporkan di buletin rutinnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan beberapa Organisasi Non-Pemerintah juga dilaporkan  sedang mengerahkan tim kesehatan keliling, obat-obatan dan peralatan medis ke provinsi Paktika dan Khost dan memobilisasi pasokan medis tambahan.

WHO juga telah mengirimkan 100 karton obat darurat ke distrik Barmal dan Giyan di Patkika. Pengkajian kebutuhan bersama antar-lembaga akan dilakukan di kedua kabupaten dalam beberapa hari mendatang.

Dana Anak-anak PBB telah mengerahkan setidaknya 12 tim petugas kesehatan ke distrik Giyan yang paling parah terkena bencana di Provinsi Patkika, dan beberapa tim kesehatan dan gizi keliling ke distrik Barmal juga di distrik Paktika dan Spera di Provinsi Khost.

Jumlah korban baik meninggal dunia maupun luka-luka diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan dilaksanakannya operasi pencarian dan penyelamatan.

korban-gempa-bumi.jpgKeadaan para korban gempa bumi setelah mendapatkan perawatan darurat. (FOTO: BBC/EPA)

Mitra kemanusiaan, kata pihak OCHA juga mendukung upaya tanggapan di provinsi Paktika dan Khost yang paling terpukul dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang de-facto.

Pihak berwenang de Facto merespons, termasuk dengan upaya pencarian dan penyelamatan, tetapi hujan lebat dan angin menghambat upaya dengan helikopter yang dilaporkan tidak dapat mendarat sore ini (waktu setempat).

Mereka yang rumahnya rusak atau hancur mencari perlindungan dengan keluarga dan teman, dengan beberapa dilaporkan tinggal di tempat terbuka. Pihak berwenang de facto telah mengirimkan makanan dan tenda darurat ke beberapa keluarga ini, tetapi bantuan lebih lanjut diperlukan.

Mengingat musimnya, hujan lebat dan dingin, tempat penampungan darurat adalah prioritas utama. Kebutuhan mendesak lainnya termasuk perawatan trauma darurat, barang-barang non-makanan, bantuan makanan dan dukungan kebersihan air dan sanitasi.

Karena itulah PBB dengan organisasinya, OCHA terus melakukan pendataan dalam upayanya memberikan penanganan yang tepat terhadap para korban gempa bumi di Afghanistan.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES