Gencar Operasi, Satpol PP Gresik Kembali Amankan Wanita Tunasusila

TIMESINDONESIA, GRESIK – Satpol PP Gresik, Jawa Timur terus menggelar razia untuk meningkatkan ketertiban dan ketentraman di masyarakat. Kali ini, korps penegak perda mengamankan wanita tunasusila (WTS) dan pramusaji.

Hasil razia gabungan bersama Kecamatan Kedamean ini berhasil mengamankan WTS di Desa Banyuurip (Samaleak). Di lokasi tersebut sering dijadikan praktek prostitusi terselubung.

Kepala Satpol PP Gresik, Suprapto mengatakan dari banyaknya laporan yang masuk serta dorongan MUI, jajarannya langsung terjun ke lapangan. 

"Kami geram dan memerintahkan terhadap personel Satpol PP untuk lebih intens melakukan razia secara acak," katanya, Rabu (22/6/2022).

Dalam pelaksanaan razia, tambah Suprapto sebanyak lima wanita diduga WTS diamankan oleh petugas. Empat wanita ditemukan sedang bersembunyi di sebuah kamar dan saru wanita diamankan saat hendak melarikan diri.

Kemudian, petugas juga bergerak ke Desa Ngabetan Kecamatan Cerme. Disana, ungkap Suprapto, petugas menyisir warung kopi berkedok karaoke yang penjualnya berpakaian seksi.

"Disana kami mengamankan 4 wanita pramusaji. Langsung kami bawa ke mako," tambahnya.

Dari hasil operasi itu, Suparpto mengaku akan mendata dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selanjutnya diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan dan pelatihan.

Diterangkan dia, razia dilakukan guna mencegah adanya praktek prostitusi dan warung pangku sesuai Perda No. 22 th 2004 tentang larangan larangan pelacuran dan perbuatan cabul serta Perda No. 2 Th. 2022 tentang ketentraman dan ketertiban.

"Kedepan akan mengundang kepala desa untuk dilakukan kordinasi dalam rangka penataan warung agar lebih tertib dan tidak ada lagi praktek prostitusi terselubung," terang Kepala Satpol PP Gresik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement