Bawaslu Kota Tasikmalaya Lakukan Penguatan Pengawasan Pemilu Partisipatif Bagi Disabilitas.
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Persiapan menjelang pesta demokrasi yang dihelat tahun 2004 nanti menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu Kota Tasikmalaya. Salah satunya dengan menggelar penguatan pengawasa pemilu partisipatif bagi disabilitas.
Ketua Bawaslu Ijang Jamaludin didampingi Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Enceng Fuad Syukron kepada TIMES Indonesia mengungkapkan sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengajak kelompok disabilitas terutama pemilih pemula untuk terlibat dan berperan aktif dalam proses pemilu lebih jauh lagi menjadi pengawas partisipatif.
"Yang paling urgent terkait dengan disabilitas saat ini adalah daftar pemilih, dimana masih banyak teman-teman disabilitas yang tidak masuk dalam daftar pemilih karena belum memiliki KTP," ungkapnya usai sosialisasi di SLB Lestari, Cilembang, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Rabu (22/6/22).
Ketua Bawaslu Kita Tasikmalaya Ijang Jamaludin, saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia, di di SLB Lestari Tasikmalaya, Rabu (22/6/22) (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Ia menuturkan berdasarkan pengalaman pada pelaksanaan pemilihan umum tahun sebelumnya para disabilitas yang usianya sudah masuk 17 tahun masih banyak yang belum memiliki persyaratan adminitrasi kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Makanya kita datang ke SLB untuk mengecek dan menginventarisir serta mengimbau kepada sekolah agar dapat mengedukasi siswa dan orang tua untuk menyiapkan persyaratan administrasi kependudukan menjelang pemilu," terangnya.
Selain itu pihak Bawaslu setelah mendapatkan data berencana akan bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk merekam seluruh siswa yang belum memiliki e-KTP, yang teknis akan diserahkan kepada Disdukcapil. Bisa pihak Disdukcapil datang ke pihak sekolah untuk melakukan perekaman.
Sementara itu Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Lestari Aris Rahman, S.Pd bersama Kepala Sekolah SLB Insan Tata, S.Pd mengapresiasi atas pelaksanaan sosialisasi.
“Terima kasih banyak kepada Bawaslu yang memberikan perhatian bagi penyandang disabilitas untuk memiliki peran yang sama dalam menyalurkan hak politik dan pengawasan pemilu pada kelompok disabilitas,”pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Irfan Anshori |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |