Peristiwa Daerah

Haul Ke-52, Pemuda STD di Bondowoso Berdoa dan Bersedekah Atas Nama Bung Karno

Rabu, 22 Juni 2022 - 19:14 | 36.45k
Pemotongan tumpeng dalam kegiatan Haul ke-52 Bung Karno yang digelar Komunitas STD Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Pemotongan tumpeng dalam kegiatan Haul ke-52 Bung Karno yang digelar Komunitas STD Bondowoso (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Dalam rangka memperingati Haul Bung Karno tahun 2022, Komunitas Se-Tretanan Dhibik (STD) Bondowoso menggelar kegiatan doa bersama dan sedekah yang pahalanya diperuntukkan kepada proklamator Kemerdekaan RI.

Komunitas binaan Anggota DPR RI, Sonny T Danaparamita ini, juga melakukan pemotongan tiga tumpeng. Dimana ketiga tumpeng tersebut sebagai simbol filosofi Tri Sakti Bung Karno.

Kegiatan haul tersebut juga dihadiri berbagai elemen masyarakat. Antara lain, tokoh agama diantaranya Kyai Sirojul Munir, Kepala Desa Suger Lor, Kepala Desa Sumbersari dan berbagai komunitas pemuda di wilayah desa tersebut.

Koordinator STD Bondowoso, Dedy Faizal Ali, dalam sambutannya mengatakan, bahwa Bung Karno merupakan sosok penting dan berjasa besar atas kemerdekaan Indonesia.

Oleh sebab itu dalam peringatan Haul Bung Karno yang ke-52 ini, pihaknya ingin mengajak masyarakat untuk mengenang jasa-jasa Bung Karno melalui doa bersama ini.

"Kegiatan ini adalah bentuk penghormatan kami pada Bung Karno, bapak bangsa yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, sehingga kami bisa menikmati kemerdekaan itu hingga saat ini," kata Dedy, Rabu (22/6/2022).

Adapun konsep Tri Sakti kata dia, divisualisasikan dengan membuat tiga tumpeng yang dipotong dan di nikmati secara bersama-sama. "Ini sebagai simbol, nanti harus diterapkan dalam kehidupan," imbuh dia.

Sementara itu, Kiai Sirojul Munir atau yang akrab Lora Munir, dalam tausiyahnya menjelaskan bahwa Soekarno merupakan sosok yang komplit dan pantas untuk diteladani sebagai pemimpin.

Terutama dalam ke-Islam-annya, Soekarno sangat dekat dengan para ulama seperti KH. Hasyim Asy'ari, dan KH. Ahmad Dahlan. Bahkan sejak kecil, Soekarno sudah dididik langsung oleh tokoh Islam terkenal pada saat itu, yakni Haji Omar Said Tjokroaminoto.

"Jadi kalau kita lihat sejarah Bung Karno ini, kita akan tahu bahwa beliau tidak besar di lingkungan pesantren. Namun yang luar biasa beliau sangat dekat sekali dengan ulama-ulama besar, bahkan sejak kecil Bung Karno ini sudah belajar langsung dengan tokoh muslim," paparnya.

Kiai Sirojul Munir sendiri bahkan menyebut jika Bung Karno memiliki sifat dan karakter sebagai Waliyullah. Sebab ketika Bung Karno memerdekakan negeri ini, dia berjuang habis-habisan sampai bertaruh nyawa, dan Bung Karno memulai perjuangan itu atas nama Allah.

"Itulah simbol kewalian seorang Bung Karno, oleh sebab itu banyak ulama-ulama yang sangat menghormati beliau," paparnya

Sementara itu Anggota DPR RI, Sonny T Danaparamita, yang merupakan pembina dari STD Bondowoso menyampaikan, bahwa dirinya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.

Menurut Sonny, Bung Karno adalah tokoh yang berkontribusi besar dalam mempersatukan bangsa Indonesia melalui hasil gagasannya yaitu Pancasila. "Kita juga bisa menikmati kemerdekaan hingga saat ini juga tidak lepas dari andil besar sosok Soekarno. Kita berhutang kepada Bung Karno," paparnya.

Oleh karena itu, Sonny berharap pada Haul Bung Karno ke-52 ini, dapat menjadi refleksi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mewarisi semangat dan spirit perjuangan Bung Karno. "Spirit Perjuangan Bung Karno harus diinternalisasi dalam keseharian kita. Seperti kata Bung Karno, kita harus warisi apinya, bukan abunya," ujar Sonny.

Usai Kegiatan doa bersama Haul Bung Karno ke-52, seluruh anggota STD di Bondowoso bersama para pemuda Desa Suger Lor, secara gotong-royong turun ke masyarakat untuk menyalurkan sembako ke masing-masing rumah warga yang membutuhkan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Rizal Dani

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES