Olahraga

KONI Kota Malang Angkat Bicara Soal Hukum Tim Sepak Bola di Ajang Porprov Jatim 2022

Rabu, 22 Juni 2022 - 18:12 | 46.62k
Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono saat ditemui di ruangannya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono saat ditemui di ruangannya. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Komite Olahraga Nasional Indonesia Kota Malang (KONI Kota Malang) angkat bicara soal tim sepak bolanya yang terkena sanksi dari Asprov PSSI Jawa Timur usai pertandingan melawan tim Kabupaten Jember pada laga grup C di ajang Porprov Jatim 2022 pada Jumat (17/6/2022) lalu.

Dari informasi yang didapat, tim sepak bola Kota Malang diketahui mendapatkan sanksi atas dugaan tindakan curang dan tak menjunjung fair play.

Sanksi tersebut bermula dari pertandingan melawan tim Kabupaten Jember yang berakhir ricuh.

Kemudian, tak hanya disitu, usai pertandingan muncul kabar bahwa tim Kota Malang diduga bertindak curang yang menyebutkan bahwa ada salah satu pemain dari tim Kota Malang yang diketahui berasal dari Kota Batu (Aglomerasi Malang Raya).

Dari situ lah tim Kota Malang mendapat dua sanksi dari Panitia Disiplin Asprov PSSI Jatim yang memutuskan bahwa tim Kota Malang dihukum kalah 0-3 dari tim Kabupaten Jember dan poin pun dikurangi tiga.

KONI-Kota-Malang-2.jpgTangkapan layar kericuhan pertandingan sepak bola Porprov Jatim 2022. (Tangkapan Layar/TIMES Indonesia)

Saat ditemui TIMES Indonesia, Ketua KONI Kota Malang, Eddy Wahyono mengatakan bahwa akan melakukan evaluasi terhadap permainan tim Kota Malang melawan tim Kabupaten Jember yang berakhir ricuh.

"Kejadian (rich) diluar dugaan kita. Artinya emosinya menggebu, mungkin menjurus ke kasar. Tapi bukannya mentolerir, kami akan evaluasi itu," ujar Eddy, Rabu (22/6/2022).

Kemudian, soal rekrutmen anggota tim Sepak Bola Kota Malang, yakni penjaga gawang bernama Surya Rizky Saputra yang diketahui berasal dari Kota Batu, Eddy pun mempertanyakannya. Sebab, sebelum ajang Porprov Jatim 2022 berlangsung, tim sepak bola Kota Malang sudah melampaui sejumlah proses regulasi sejak awal hingga pra Porprov Jatim.

Oleh sebab itu, Eddy pun mempertanyakan kenapa permasalahan ini baru dimunculkan saat ini setelah seluruh tim bertanding resmi di ajang Porprov Jatim 2022.

"Regulasi yang ada sudah kita lewati semua, kenapa dipermasalahkan? Sudah memenuhi ketentuan proses administrasi itu sudah berjalan dan lolos. Kan ada tim keabsahan, di dalam tim keabsahan itu sudah melanjutkan data administrasi yang ada. Kalau administrasi sudah terpenuhi, id card sudah keluar, buktinya bisa main. Kita pertanyakan itu kepada PB Porprov dalam hal ini juga PSSI," bebernya.

Di sisi lain, Eddy mengetahui bahwa salah satu punggawa tim sepak bola Kota Malang tersebut sebenarnya sudah menjadi warga Kota Malang, namun hanya saja berdomisili di Kota Batu.

Dengan adanya persoalan ini, tentu langkah awal KONI Kota Malang kini tengah mengajukan banding dan mencari solusi lain terkait upaya lebih baiknya seperti apa untuk tim sepak bola Kota Malang.

"Kalau tidak salah itu sudah warga Kota Malang, tapi domisili Kota Batu, nanti kami cek lagi. Nanti kita akan koordinasi dan evaluasi kalau benar disanksi memang merugikan bagi kami," tuturnya.

Terpisah, Ketua Askot PSSI Kota Malang, Haris Thofly menyebutkan bahwa di setiap proses tentu telah mengikuti regulasi Porprov Jatim 2022 bahwa pemain seluruhnya berasal dari Kota Malang. "Intinya Rizky ini kompetisinya di kami bahkan pemain sejak tahun 2018. Tapi kemudian dia itu ikut di tiga naga, terus dimana gitu, kita tidak kontrol balik kemana. Akhirnya kok dia pindah kependudukan, menjadi ada kesalahan berkas saja," ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES