Peristiwa Daerah

Lembaga Madrasah di Gresik Mulai Terapkan Digitalisasi

Rabu, 22 Juni 2022 - 16:25 | 53.10k
Siswa dan guru MINU Trate Putra Gresik menggelar drama kolosal saat wisuda purna siswa (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).
Siswa dan guru MINU Trate Putra Gresik menggelar drama kolosal saat wisuda purna siswa (Foto: Akmal/TIMES Indonesia).

TIMESINDONESIA, GRESIK – Lembaga pendidikan madrasah terus berbenah. Bahkan, mulai menerapkan digitalisasi dalam pembelajaran maupun administrasi.

Hal itu diungkapkan Kepala Kemenag Gresik, Sahid usai menghadiri wisuda purna siswa MINU Trate Putra Gresik di Hotel Aston, Rabu (22/6/2022).

Menurut Sahid, Kemenag terus mendorong lembaga pendidikan madrasah untuk meningkatkan potensi serta mengembangkan digitalisasi. "Madrasah bisa berbuat banyak, digitalisasi misalnya. Terus kami dorong. Seperti MINU Trate Putra ini, salah satunya," katanya.

Sahid menyatakan, implementasi program ini adalah ujian sudah tidak berbasis kertas. Selain itu, rapor mapun pembayaran administrasi sudah memakai aplikasi.

Gagasan ini, tambah dia sudah berlangsung pada tahun lalu. Beberapa madrasah telah menjadi percontohan. Salah satunya di MINU Trate Putra Gresik. "Kita gagas tahun kemarin, MINU Putra ini sudah digital, semoga nanti menyeluruh ke ke madrasah lain, digitak ini tak visa ditawar lagi," tambahnya.

Kepala MINU Trate Putra Endah Retnaningsih menambahkan, sejak beberapa tahun terakhir sekolahnya telah menerapkan digital di berbagai lini. 

Dia menyontohkan, saat ini pembayaran administrasi, peminjaman buku di perpustakaan hingga absensi siswa yang langsung terkoneksi dengan orang tua. 

Bahkan, dalam metode pembelajaran MINU Putra membagi tiga kelas yakni ICT dengan bekerjasama dengan Cambridge University, kelas Tahfidz maupun literasi. "Model ini tentu sangat bagus dan sudah kami terapkan di madrasah kami," ujarnya.

Endah menyatakan, untuk tahun ini MINU Trate meluluskan 100 siswa. Dia berharap, wisudawan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

Dalam wisuda ke 74 ini ada yang berbeda, para siswa dan guru menampilkan drama kolosal dengan memakai baju adat Nusantara.

"Kalau sebelumnya hanya bisa daring, tapi kali ini ada drama kolosal juga sehingga lebih meriah," imbuhnya menanggapi lembaga Madrasah mulai terapkan digitalisasi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES