Jagoan Tani Siap Jembatani Petani Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dalam memperingati Hari Krida Pertanian setiap tanggal 12 Juni, Dispertapa Banyuwangi melalui Program Jagoan Tani terus berikhtiar memajukan pertanian Bumi Blambangan.

"Kita sudah punya jagoan tani terbaik, tentu ini merupakan modal kita dalam hal beragribisnis bagaimana memajukan pertanian Banyuwangi," kata Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi, M. Khoiri, Rabu (22/6/2022).

Jagoan Tani yang merupakan embrio dari Dispertapa Banyuwangi, merupakan program unggulan untuk memajukan jagoan tani lain dalam usaha agribisnis pertanian.

Diketahui, peringatan Hari Krida Pertanian di Banyuwangi menjadi lebih istimewa, pasalnya dihadiri langsung Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P, yang juga merupakan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di wisata Djawatan, Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Selasa (21/6/2022).

Sebagai langkah keberlanjutan HKTI, lanjut Khoiri, berharap 30 tim dari jagoan tani yang digembleng khusus oleh para mentor, SKBD bersama masyarakat Banyuwangi dapat bersama-sama untuk mendorong para Jagoan-jagoan Tani menjadi lebih baik.

"Tentu akan berkolaborasi juga bersama HKTI terkait permasalahan yang terjadi di lapangan, khususnya masalah pertanian terkait soal pupuk yang menjadi keluhan para petani kita," ujarnya.

Khoiri menyebut bahwa petani dan Jagoan Tani di Banyuwangi kita tidak boleh mengandalkan pupuk anorganik saja. Sebagai alternatifnya dapat menggunakan pupuk organik. "Seperti yang disampaikan Bapak Moeldoko, Jika terus menerus menggunakan pupuk anorganik, lahan pertaniannya menjadi miskin dan semakin rusak. Maka Kita harus menjaga ekosistem yang ada di lahan pertanian kita," ucapnya.(*)

**) Dapatkan update informasi pilihan setiap hari dari TIMES Indonesia dengan bergabung di Grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan join. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di HP.