Tingkatkan Kemandirian Disabilitas UKM Pramuka UPI Kampus Tasikmalaya Gelar Program Cinta

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Puluhan disabilitas berderet melingkar di halaman sekolah. Di tengah lingkaran, seorang mahasiswi memandu aktivitas dengan mikrofon, mereka tengah asik belajar dan bermain mengikuti pengenalan Pramuka yang dikemas dalam program yang bertajuk Kreatif, Inovatif, Nasionalis, Tangguh, Amanah (Program Cinta).

Program Cinta yang diinisiasi oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Racana Raden Ajeng Kartini Pangkalan Pramuka UPI Tasikmalaya digelar di SLB ABC Lestari Jalan Cienteung Gede, Argasari, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Pentingnya anak-anak dikenalkan pada kegiatan kepramukaan, menjadi satu perhatian UKM Pramuka UPI Kampus Tasikmalaya. Kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi serta berbagai keterampilan, seperti keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan masyarakat.

Ketua Dewan Racana Raden Ajeng Kartini Pangkalan Pramuka UPI Tasikmalaya Lilis Susilawati saat ditemui TIMES Indonesia mengungkapkan program Cinta digelar merupakan bentuk kepedulian terhadap siswa yang berkebutuhan khusus.

"Ini merupakan giat kami yang pertama di SLB, biasanya kami melakukan hal ini di beberapa SD di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya," ungkapnya, Selasa (21/6/22)

Menurut Lilis, pada dasarnya bermain adalah sesuatu yang mahal dan berharga bagi anak-anak berkebutuhan khusus, karena dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan potensi anak, serta pembentukan mental yang kuat. Ia memandang anak-anak disabilitas  perlu dikenalkan pada kegiatan kepramukaan, dengan kegiatan yang dikemas semenarik mungkin, seperti kegiatan dalam kelompok bermain. 

Ia berharap melalui kegiatan pramuka, dirinya bersama rekan-rekannya dapat ikut andil dalam upaya mengembangkan potensi anak-anak berkebutuhan khusus secara optimal agar mereka dapat hidup mandiri dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka berada.

Sejalan dengan hal tersebut, menurutnya pramuka identik dengan survivalnya, sehingga dalam hal ini pramuka dapat mengajarkan anak untuk tetap survival walaupun dengan keterbatasan yang dimiliki. 

Kepala Sekolah SLB Lestari Aris mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh UKM Pramuka UPI menurutnya kegiatan edukasi Pramuka yang dikemas dengan bermain dan belajar, secara tidak langsung dapat melatih anak untuk berinterkasi dengan lingkungannya. 

Selain itu dapat melatih keberanian untuk tampil percaya diri, hal tersebut merupakan hal yang sangat berharga untuk melatih mental dan kepercayaan diri mereka. "Alhamdulillah tidak membutuhkan waktu lama untuk bisa beradaptasi. Mereka sangat antusias dan mengikuti kegiatan sampai dengan selesai," terangnya.

Aris berharap kegiatan ini bisa berkelanjutan, kegiatan pramuka yang dikemas dalam permainan yang menarik, dapat meningkatkan semangat serta motivasi untuk anak-anak berkebutuhan khusus agar memiliki keberanian dan selalu percaya diri akan potensi dirinya. 

Sementara orang tua dari Fanny siswa disabilitas di SLB Lestari Anton Surjaman Warga Kelurahan Cilembang Kecamatan Cipedes Kota Tasikmaya merasa bangga anaknya sudah percaya diri dapat bersosialisasi dengan rekan seusianya. "Fanny sekarang sudah berani bermain dengan teman seusianya, baik di sekolah ataupun di lingkungan rumah, bahkan berkomunikasi di media sosial melalui androidnya," pungkasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement